Nyamar Pakai Baju Koko Saat Sidang Ahok, Pria Bertato Curi Ponsel

Anggota FPI langsung menangkap Sofyan dan memaksa pencuri itu membuka baju dan mencukur janggutnya.

oleh Muslim AR diperbarui 04 Apr 2017, 14:18 WIB
Ahmad Sofyan, terduga pencuri ponsel di tengah massa kontra Ahok. (Liputan6.com/Muslim AR)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria paruh baya menyamar sebagai peserta aksi kontra Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat sidang kasus dugaan penistaan agama di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, hari ini. Pria bernama Ahmad Sofyan itu menyamar untuk mencuri.

Untuk memuluskan penyamaran, Sofyan sengaja memakai baju koko dan peci, serta berjanggut. Saat beraksi dia masuk ke dalam kerumunan massa kontra Ahok. Namun, pencurian ini tercium anggota Front Pembela Islam (FPI).

Sofyan tak dapat mengelak. Ia tertangkap tangan mencuri telepon genggam di Masjid Nurul Falah, Jalan RM Harsono, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat sidang Ahok.

Di masjid itu, massa aksi tengah berkumpul untuk berorasi di luar persidangan. Saksi mata bernama Zaenal Arifin menyebutkan, ia melihat Sofyan hendak mencuri telepon genggam rekan aksinya di dalam masjid.

Anggota FPI itu langsung menangkapnya dan memeriksa Sofyan. Massa geram dan memaksa Sofyan membuka bajunya dan menggunting janggutnya. Pria paruh baya itu memiliki tato di dadanya. Massa langsung menyerahkan Sofyan ke polisi.

"Tadi diamankan di pospol lanjut ke Polsek Pasar Minggu," ujar Zaenal saat dikonfirmasi soal penangkapan pencuri di tengah sidang Ahok itu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya