Gagal Menang, Lini Depan MU Bikin Mourinho Kecewa

MU semakin terlihat terlalu bergantung pada ketajaman Ibrahimovic.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 02 Apr 2017, 06:12 WIB
Diberi kepercayaan menjadi starter, Marcus Rashford malah gagal mencetak gol untuk Manchester United (MU) ke gawang West Bromwich Albion. (Martin Rickett/PA via AP)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) membuang kesempatan untuk mendekati zona empat besar klasemen Liga Inggris 2016/2017. Menjamu West Bromwich Albion di Old Trafford, Sabtu (1/4/2017) malam, MU mengakhiri laga dengan skor 0-0.

Di laga itu, MU berjuang tanpa Zlatan Ibrahimovic yang masih menjalani sanksi larangan bermain. Sebagai gantinya, MU memainkan Marcus Rashford sebagai penyerang utama. Tiga gelandang serang yang dipilih Mourinho adalah Anthony Martial, Henrikh Mkhitaryan, dan Jesse Lingard.

Sayang, kolaborasi keempat pemain tersebut tak bisa membantu MU untuk mencetak gol. Dari 18 tendangan yang dilepaskan, tak ada satu pun yang berbuah gol. Alhasil, secara terang-terangan pelatih Jose Mourinho mengkritik kinerja lini depannya.

"Selama 10 menit, Antonio Valencia, Ashley Young, Marcos Rojo, Eric Baily, Marouane Fellaini, dan Michael Carrick konsisten. Pemain yang lainnya tidak konsisten. Ini seperti deja vu sepanjang musim," kata Mourinho seperti dikutip Goal.

Ya, satu-satunya masalah MU di laga itu ada di lini depan. Untuk lini tengah dan belakang, mereka sudah bekerja dengan baik. Bahkan, MU juga menguasai peredaran bola hingga 75%. Sayang, tak ada kreativitas yang diperlihatkan lini depan mereka.

2 dari 2 halaman

Tren Buruk MU

"Dalam tim yang ingin memenangkan sesuatu, Anda membutuhkan konsistensi di setiap individu. Kami tak konsisten saat ini, kami membuang peluang dengan mudah. Kami memiliki periode di mana kami benar-benar menekan mereka," ujar Mourinho.

Bagi MU, hasil tersebut memang tak merusak tren positif mereka di Liga Inggris dan di Old Trafford. Tercatat, mereka sudah melewati 23 laga kandang tanpa terkalahkan. Dan mereka juga tak pernah kalah di Liga Inggris sejak Oktober 2016.

Raut wajah kekecewaan pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho. (Martin Rickett/PA via AP)


Sayangnya, terlalu banyak hasil imbang yang didapat. Dan, tidak sedikit hasil imbang itu yang justru didapat di Old Trafford. "Jika banyak hasil imbang di luar kandang, itu bisa diterima, Anda bisa menghadapinya. Tapi ini terlalu banyak hasil imbang di rumah."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya