PLN Anggarkan Rp 2,3 Triliun Buat Bangun Saluran Listrik 386 Kms

PLN menargetkan pembangunan kedua SUTET ini akan dimulai awal April 2017 dan selesai 2019.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 29 Mar 2017, 12:18 WIB
PLN menargetkan pembangunan kedua SUTET ini akan dimulai awal April 2017 dan selesai 2019.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) membangun transmisi 500 kilo Volt (kV) sepanjang 386 Kilo meter sirkit (Kms), dengan nilai investasi Rp 2,3 triliun. Saluran transmisi tersebut akan mengalirkan listrik sebesar 8220 Mega Watt (MW).

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Nasri Sebayang mengatakan, ‎untuk membangun infrastruktur kelistrikan tersebut, PLN telah melakukan penandatanganan kontrak pengadaan.

Pembangunan tersebut terdiri dari Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Tx dari Mandirancan - Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU) Indramayu sepanjang 182 kms dan SUTET 500 kV PLTU Indramayu - Cibatu (Deltamas) sepanjang 204 kms.

"Pembangunan transmisi 500 Kv ini merupakan kontrak terbesar sisitem kelistrika Jawa bali," Kata Nasri, saat melakukan penandatanganan kontrak pengadaan, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Pembangunan transmisi 500 kV dengan nilai investasi sebesar Rp 2,3 triliun tersebut dapat menyalurkan daya sebesar 8.220 MW, yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap‎ (PLTU) lndramayu berkapasitas 2x1.000 MW.

Selain itu juga untuk PLTU Jawa 1 berkapasitas1x1.000 MW, PLTU Jawa 3 berkapasitas 2x660 MW, PLTU Jawa Tengah berkapasitas 2x950 MW dan PLTU Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 MW.

"Denganpembangunan dua SUTET ini, PLN dapat menyalurkan daya sebesar 8.220 MW," ucap Nasri.

PLN menargetkan pembangunan kedua SUTET ini akan dimulai awal April 2017 dan selesai 2019. Diharapkan pembangunan ini dapat mendukung kelancaran Program Pembangkit 35 ribu MW yang ditargetkan selesai 2019.

”Pemerintah berkomitmen untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35 ribu MW dalam jangka waktu lima tahun (2014-2019). Hal ini tentunya harus didukung dengan kesiapan jalur transmisi yang akan menyalurkan daya dari pembangkit-pembangkit tersebut,” tutup Nasri. (Pew/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya