Liputan6.com, Jakarta - Seorang penumpang yang menggunakan maskapai penerbangan swasta terdeteksi membawa 25 butir peluru senapan dan magazine. Meski demikian, penumpang berinisial KM tersebut membantah peluru yang ditemukan di dalam tasnya itu adalah miliknya.
"Menurut pengakuan penumpang tersebut, magazine dan peluru tersebut bukan miliknya," kata Senior Manager Aviation Security Bandara Soekartno Hatta, Tommy Bhawono, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (28/3/2017).
Advertisement
KM diketahui terbang dari Bandara Sentani, Papua, pada pukul 22.00 WIT, Senin, 27 Maret 2017.
Penerbangan tersebut transit di Bandara Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat tiba di pintu kedatangan 1A, mesin pemidai yang dilengkapi infra merah mendeteksi barang bawaan KM menyimpan benda mencurigakan. Sewaktu diperiksa, petugas menemukan puluhan amunisi laras panjang dan magazine.
"Pembawa kita serahkan ke Pospol untuk proses lanjut," ujar Tommy.
