Turun ke Pasar Indonesia, Wuling Harus Belajar dari Tata

Wuling sebenarnya harus belajar banyak dengan Tata Motor, bagaimana bersaing di industri dengan sejumlah 'pemain' besar.

oleh Arief Aszhari diperbarui 24 Mar 2017, 12:20 WIB
Wuling di GIIAS 2016

Liputan6.com, Jakarta Pabrikan asal Tiongkok, Wuling, siap turun di pasar otomotif Tanah Air, dengan menghadirkan Hongguang, di semester kedua tahun ini. Model yang cukup digemari di Negeri Tirai Bambu ini, siap berhadapan langsung dengan duet penguasa LMPV, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.

Dijelaskan Pengamat Otomotif, yang juga dosen Institut Teknologi bandung (ITB), Yannes Martinus, menyambut gembira kehadiran Wuling di Tanah Air. Dengan begitu, persaingan di industri otomotif akan semakin ketat.

"Saya senang sekali masuknya Wuling, nekat," terang Martinus sambil tersenyum, dalam diskusi Peluang dan Tantangan Model MPV di 2017, yang digelar Forum Wartawan Otomotif (Forwot), (24/3/2017).

Lebih lanjut Martinus mengatakan, Wuling sebenarnya harus belajar banyak dari Tata, bagaimana bersaing di industri dengan para 'pemain' besar, dan sudah lama menguasai pasar otomotif Indonesia.

"Ada istilah, kalau ilmu belajar ke China, tapi kalau mobil belajar ke India. Artinya, jangan sampai mereka (Wuling) mengulangi kesalahan Tata. Jangan head-to-head dengan raksasa," jelasnya.

Namun, Martinus tetap berpendapat jika Wuling memiliki kesempatan untuk berkembang di Indonesia. Dan hal ini, karena hubungan perdagangan Indonesia dengan China yang sangat bagus, dan bisa dimanfaatkan oleh Wuling.

"Tata itu asli korporasi, sedangkan Wuling belakangnya langsung pemerintah China," pungkasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya