Jelang Tutup Pekan, IHSG Cenderung Menguat

Rentang gerak IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan berada di level support 5.538 dan resistance 5.601.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Mar 2017, 06:31 WIB
Rentang gerak IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan akan berada di level support 5.538 dan resistance 5.601.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variatif pada perdagangan saham jelang penutupan pekan ini. Rentang gerak IHSG di level support 5.538 dan resistance 5.601.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menjelaskan, pada perdaganagn kemarin IHSG menguat 29,66 poin dan ditutup pada level 5.563,76. "Pada hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan range pergerakan 5.523-5.576," kata dia di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Lanjar menerangkan, kemarin IHSG menguat karena ditopang pembelian saham investor asing. Tercatat, investor asing melakukan pembelian bersih Rp 413,76 miliar. "Indeks sektor pertambangan memimpin penguatan disusul oleh indeks sektor keuangan perbankkan," imbuh dia.

Sedangkan bursa Asia ditutup mayoritas menguat. Menurut Lanjar, pasar memasuki fase tenang setelah sebelumnya marak aksi jual.

Lanjar merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST).

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Rentang gerak IHSG di level support 5.538 dan resistance 5.601.

Saham pilihan Sinarmas Sekuritas yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT PP Tbk (PTPP), PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham, Kamis 23 Maret kemarin, IHSG naik 29,66 poin atau 0,54 persen ke level 5.563,75. Indeks saham LQ45 menguat 0,52 persen ke level 926. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada pun sebanyak 195 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 104 saham diam di tempat. 119 saham melemah. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.576,66 dan terendah 5.532.

Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 310.017 kali dengan volume perdagangan 11,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,2 triliun. Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 724 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.323. (Amd/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya