Huawei Genggam 16,83 Persen Saham Bakrie Telecom

PT Bakrie Telecom Tbk raih dana sekitar Rp 1,2 triliun dari penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Mar 2017, 13:01 WIB
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement. Aksi korporasi itu dieksekusi oleh PT Huawei Tech Indonesia.

PT Huawei Tech Indonesia merealisasikan kepemilikan saham lewat private placement sebanyak 6,18 miliar saham atau 16,83 persen dari seluruh saham PT Bakrie Telecom Tbk yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan private placement Rp 200. PT Bakrie Telecom Tbk mendapatkan dana sekitar Rp 1,23 triliun.

Ada pun saham PT Bakrie Telecom Tbk yang dimiliki oleh PT Huawei Tech Indonesia telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke BEI, Rabu (15/3/2017).

Huawei merupakan perusahaan multinasional Tiongkok yang bergerak dalam penyediaan jaringan, peralatan dan jasa telekomunikasi yang berpusat di Shenzhen, Guangdong.

Berdasarkan data BEI, pemegang saham perseroan antara lain PT Mahindo Agung Sentosa sebesar 16,35 persen, Raiffeisen Bank International sebesar 7,24 persen, PT Bakrie Global Ventura sebesar 8,63 persen, PT Jasa Investindo sebesar 5,27 persen, dan publik kurang dari lima persen sebesar 62,51 persen.

Sebelumnya dikabarkan PT Bakrie Telecom Tbk akan eksekusi penerbitan obligasi wajib konversi senilai Rp 7,6 triliun. Proses konversi itu akan berlangsung hingga 10 tahun ke depan.

Pada perdagangan saham sesi pertama Rabu pekan ini, saham PT Bakrie Telecom Tbk berada di kisaran Rp 50 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya