Liputan6.com, Tangerang - Luis Milla sudah satu bulan berada di Indonesia, terhitung sejak 21 Januari 2017 dilantik menjadi pelatih timnas Indonesia. Bagaimana kesan-kesannya terhadap Indonesia?
Baca Juga
Advertisement
"Saya sangat bahagia di sini. Yang saya tidak sukai itu macet," ujar Milla dalam jumpa pers usai latihan perdana seleksi timnas gelombang kedua di Tangerang, Selasa (28/2/2017).
Luis Milla resmi ditunjuk jadi pelatih timnas Indonesia senior dan U22 per Januari lalu. Tugas pertama Milla adalah mempersembahkan medali emas SEA Games Kuala Lumpur Malaysia, tahun ini.
Untuk memilih pemain timnas Indonesia U22, Milla sudah bergerilya di ajang Piala Presiden 2017. Milla berkeliling kota tempat penyelenggaraan fase grup antara lain Malang dan Bali. Eks pemain Real Madrid dan Barcelona ini dibantu oleh tiga asistennya, Miguel Gandia, Rodrigo Perez, dan Bima Sakti.
Milla mengaku menikmati kunjungannya ke kota-kota tersebut. Selain itu, Milla juga berkomentar mengenai makanan Indonesia.
"Makanan di sini sedikit berbeda dengan di Spanyol. Sedikit pedas," ujar Milla.
Tergila-gila Sop Buntut
Direktur Media PSSI, Hanif Thamrin mengungkapkan, Milla sebetulnya sangat menyukai sop buntut. "Setiap ke kantor hampir selalu kami sediakan sop buntut," kata Hanif.
Hanif menambahkan, PSSI memang mengupayakan agar Milla merasa nyaman di Indonesia. Usaha yang dilakukan antara lain dengan mengenalkan makanan Indonesia pada pelatih berusia 50 tahun tersebut. "Kita coba, mulai dari rawon, tapi dia paling suka sop buntut," ujar Hanif.
Advertisement
