Bandara Halim Ditutup 30 Menit Sebelum Raja Arab Mendarat

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al-Saud‎ membawa 25 pangeran dan 1.500 orang saat mengunjungi Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 24 Feb 2017, 18:43 WIB
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz (AFP Photo / Saudi Royal Palace / Bandar Al-Jaloud)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis al-Saud‎ akan mengunjungi Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Setidaknya ada dua kota yang bakal disambangi, yaitu Jakarta dan Denpasar.

Orang nomor satu di Arab Saudi itu akan membawa 1.500 orang yang akan diangkut menggunakan tujuh pesawat. Rombongan tersebut di antaranya 25 pangeran dan 10 menteri. Tiba di Jakarta, rombongan akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Sampai saat ini, kepastian kedatangan pesawat Raja Salman belum diketahui. Hanya saja, untuk beberapa rombongan dari Arab Saudi akan tiba terlebih dahulu sejak 28 Februari 2017.

"Karena ini penerbangan VVIP, biasanya ada protokolernya. Bandara akan ditutup 30 menit sebelumnya," kata‎ Presiden Direktur PT Jasa Angkasa Semesta, Adji Gunawan‎ di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/2/2017).

‎PT Jasa Angkasa Semesta atau JAS Airport Service merupakan perusahaan yang telah ditunjuk untuk melayani ground handling seluruh penerbangan rombongan Raja Salman, baik pesawat kargo ataupun pesawat penumpang.

Sementara itu, Station Manager JAS Bandara Halim Perdanakusuma Satriana‎ menambahkan, perseroan akan terus berkoordinasi dengan protokoler untuk melayani Raja Salman mulai dari pesawat mendarat, parkir, hingga turun dari pesawat.

"Kapan mau turun (Raja Salman) itu wewenang dari protokoler," tegasnya.

Ini bukan menjadi yang pertama kali bagi JAS melayani ground handling penerbangan VVIP. Terakhir, JAS melayani penerbangan Perdana Menteri Turki saat berkunjung ke Indonesia bersama rombongan.

Bahkan selama 2016, JAS sudah melayani ground handling 16 penerbangan VVIP sekelas presiden dan perdana menteri sebuah negara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya