Tiongkok Kenalkan Meditasi Makam agar Bisa Cepat Move On

Ia seorang perempuan yang punya luka amat dalam terhadap masa lalunya.

oleh Azwar Anas diperbarui 22 Feb 2017, 13:02 WIB
Meditasi Makam untuk agar Cepat Move On

Liputan6.com, Jakarta Putus cinta bukanlah akhir dari segelanya. Kira-kira seperti itulah pesan yang ingin disampaikan oleh seorang perempuan bernama Liu Taijie (30). Ia menyampaikannya lewat meditasi makam yang belakangan sedang populer di Kota Chongqing, Tiongkok.

Liu adalah seorang janda beranak satu yang ditinggal pergi suaminya. Ia seorang perempuan yang punya luka amat dalam terhadap masa lalunya.

Meditasi Makam untuk agar Cepat Move On
Berbekal pengalaman itu, Liu mengenalkan terapi yang dinamai meditasi makam. Tujuannya untuk membantu perempuan lain yang mendapat masalah serupa dengannya. Seperti diceraikan dan ditinggal pergi kekasihnya.

"Bagi perempuan, itu adalah waktu yang sangat sulit untuk dilalui. Ia harus dibantu," ujar Liu seperti dilansir Oddity Central.

Meditasi Makam untuk agar Cepat Move On
Meditasi makam pada dasarnya nyaris sama dengan simulasi kematian. Para peserta diminta berbaring di lubang dangkal yang telah dilapisi almunium foil. Mereka diminta menutup mata dan memosisikan tangan seperti sedang berdoa.

Liu mengatakan, ide menemukan meditasi makam tercetus dari kuatnya rasa ingin bunuh diri yang menyelimuti korban perceraian. Dengan berbaring di dalam kuburan, para peserta diharap bisa mencoba merasakan kematian.

"Ini juga akan mengingatkan pada mereka bahwa mereka tidak melakukan banyak hal dalam hidup. Mereka perlu melupakan masa lalu dan memulai hidup baru," ujarnya.

Liu membutuhkan waktu satu tahun untuk pulih dari perceraian. Meditasi makam diajarkan secara gratis untuk korban-korban perceraian. "Saya ingin perempuan yang diceraikan dapat menjalani kehidupan mereka sendiri dan untuk mencapai tujuan mereka sendiri," ujarnya.

Simulasi kematian sebenarnya menjadi terapi paling umum di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Tujuannya beragam, entah untuk mengatasi rasa depresi atau dengan tujuan agar lebih dapat menghargai kehidupan.

(War)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya