Empat Komponen yang Bisa Bikin Motor Mogok Saat Melewati Banjir

Motor mogok sering terjadi saat musim hujan. Apalagi saat ini intensitas hujan lagi tinggi-tingginya dan membuat jalan banyak tergenang air.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 21 Feb 2017, 14:00 WIB
Sejumlah kendaran mengalami mogok usai memaksakan melintas air banjir di jalan Gunung Sahari menuju Ancol, Jakarta, Selasa (21/2). Hujan deras sejak malam tadi, membuat sejumlah wilayah Jakarta tergenang air banjir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Motor mogok sering terjadi saat musim hujan. Apalagi saat ini intensitas hujan lagi tinggi-tingginya yang membuat jalanan banyak tergenang air alias banjir.

Menurut Kepala Bengkel Astra Motor Jakarta, Eko Eddy Saputro, jika terendam air atau banjir, setidaknya ada empat komponen yang riskan terganggu sehingga membuat motor mogok. Hal ini harus segera diperiksa.

"Itu ada saringan udara, oli mesin, oli gardan, dan busi. Biasanya kalau banjir pasti bagian tersebut yang terkena masalah lebih dahulu," ungkap Eko saat ditemui Liputan6.com, di bengkel Astra Motor Jakarta, Cawang, Jakarta, Selasa, (21/2/2017).

Eko mengatakan, jika komponen tersebut terkena air atau banjir, maka gejala yang timbul sebelum motor mogo adalah tenaga yang terasa berkurang. Tarikannya terasa berat. Kemungkinan, gejala ini disebabkan air telah masuk ke saringan udara atau melalui lubang knalpot.

Untuk mendeteksi motor terendam, menurut Eko bisa dilihat dari ketinggian air yang melebihi knalpot dan ban. Jika itu terjadi, Eko menghimbau, sebelum motor mogok mesin motor dimatikan, kemudian si kuda besi didorong hingga sampai di tempat aman tanpa ada genangan air.

"Setelah itu bawa ke bengkel, biar nanti dilakukan pengecekan menyeluruh. Kalau tidak dilakukan dan dibiarkan, nanti air justru masuk ke mesin itu dan akan merusak komponen-komponen lainnya," tutupnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya