Penurunan Saham Energi Bikin Wall Street Melemah

Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis kemarin

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 17 Feb 2017, 05:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis kemarin. Kebanyakan indeks Wall Street turun dipicu beberapa faktor.

Melansir CNBC, Jumat (17/2/2017), penurunan ini memangkas kenaikan beberapa sesi. Salah satu faktor adalah turunnya saham energi sebesar 1 persen.

"Tentu pasar punya kepercayaan diri. Masalahnya, saat kepercayaan diri tinggi, sulit untuk mendorong pasar lebih tinggi lagi," kata Bruce McCain, Chief Investment Strategist di Key Private Bank.

Dow Jones Industrial Average naik sekitar 10 poin, menutup perdagangan di level tertinggi. Chevron berkontribusi penurunan paling besar, sementara 3 M mendapat keuntungan paling besar.

S&P 500 turun 0,1 persen, di mana saham enegri memimpin penurunan.

"SPX terlihat menyeimbangkan beberapa hari konsolidasi," kata Chief Technical Strategist di BTIG, Katie Stockton.

"Namun, kami percaya SPX bisa mencapai target kuartal 1," imbuhnya.

Sementara Nasdaq Composite Indeks turun 0,1 persen. Kebanyakan indeks mencatatkan kenaikan di awal perdagangan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya