SMRC: Selisih Suara Ahok - Anies Sekitar 4 Persen

Menurut Saiful, suara Anies-Sandi naik signifikan karena memperoleh limpahan suara dari paslon nomor urut satu Agus-Sylvi.

oleh Sunariyah diperbarui 15 Feb 2017, 13:26 WIB
Cagub nomor urut 3 Anies Baswedan saat debat final cagub DKI di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2). Anies menilai gagasan paslon nomor urut 1 dan 2 terkait dengan penyandang disabilitas kurang solutif. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pilkada 2017 berlangsung serentak di 101 daerah, tak terkecuali di DKI Jakarta. Tiga pasangan calon bertarung memperebutkan kursi DKI 1, yakni Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pendiri lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, memprediksi Pilkada DKI 2017 akan berlangsung dua putaran. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan SMRC belakangan ini.

Terkait siapa yang akan maju ke putaran kedua, Saiful menyebut paslon nomor urut dua Ahok-Djarot dan paslon nomor urut tiga Anies-Sandiaga.

"Info di lapangan sementara, kemungkinan besar dua putaran. Peluang yang lebih besar kemugkinan Ahok dan Anies," ujar Saiful di Studio SCTV, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).

Menurut Saiful, suara paslon Anies-Sandi naik signifikan karena memperoleh limpahan suara dari paslon nomor urut satu Agus-Sylvi.

"Dari exit poll hari ini, kemungkinan Ahok dan Anies masing-masing memperoleh 40-an persen suara. Selisih suara keduanya sekitar 3 atau 4 persen," ucap Saiful.

Sementara Agus-Sylvi diprediksi memperoleh sekitar 17 persen suara.

"Survei terakhir kita 10 hari lalu Agus 19 persen, exit poll hari ini 17 persen," papar Saiful. Menurut Saiful, anjloknya suara Agus terkait saat debat dan kontroversi mobilisasi anti-Ahok.

 

* Saksikan quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari 2017

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya