Seniman Kelahiran Indonesia Rajut Mi Instan Jadi Sebuah Sweater

Dengan kesabaran, Cintya Delaney Suwito merajut mi instan menjadi sebuah sweater dalam pamerannya di Singapore Galery.

oleh Akbar Muhibar diperbarui 03 Feb 2017, 18:23 WIB
Cintya Delaney Suwito, merajut mi instan menjadi sweater dengan kesabaran tinggi. (Foto : bbc.com)

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak kenal kenikmatan mi instan, selain mudah dimasak, rasanya juga beragam dengan harga yang ramah di kantong. Tapi siapa sangka, dengan kejelian dan keuletan, seorang seniman berhasil merajut dengan memanfaatkan mi instan? Inilah sweater dari mi instan, seperti yang dirilis dari bbc.cm, Jumat (3/2/2017).

Sebuah mi instan ditakdirkan untuk cepat dimasak dan cepat dimakan. Tapi apa jadinya bila mi instan yang cepat ini dijadikan sebuah seni yang membutuhkan ketelatenan dan waktu yang lama? Seorang seniman kelahiran Indonesia, Cynthia Delaney Suwito yang kini menetap di Singapura berhasil merajut mi instan menjadi sebuah rangkaian panjang seperti sweater.

Cintya membuat karya ini untuk ditampilkan dalam sebuah pameran seni di Singapore Galery. Ia membeli mi instan dan merebusnya hingga matang, dan mendinginkannya untuk dijadikan benang. Setiap harinya, Cintya menghabiskan waktunya 3 jam sehari untuk membuat 20 centimeter rajutan mi instan.

“Banyak orang di dunia ini ingin setiap hal sangat cepat, sangat instan. Bukan hanya dalam makanan atau mi instan saja, mereka juga ingin hal ini terjadi dalam hidup mereka.” ujar Cintya.

Akhirnya karya ini berhasil diselesaikan oleh Cintya pada bulan Desember 2016, dengan panjang rajutan setinggi tubuhnya. Tentunya dengan hasil rajutan ini, ia sudah bisa membuat sebuah sweater yang dapat menghangatkan tubuh. Apakah Anda berminat mencoba merajut mi instan?

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya