XL Axiata dan Bumi Resources Masuk Jajaran Saham Teraktif

Otoritas bursa memasukkan tiga saham yaitu PT Bumi Resources Tbk, PT XL Axiata Tbk dan PT PP Properti Tbk masuk indeks LQ45.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Jan 2017, 14:15 WIB
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah merilis daftar saham yang masuk indeks LQ45 atau saham paling likuid di pasar modal Indonesia periode Februari-Juli 2017.

Saham-saham yang masuk dalam daftar indeks LQ45 terbaru periode Februari-Juli 2017 antara lain saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Properti Tbk (PPRO).

Sedangkan saham-saham yang dikeluarkan dari indeks LQ45 periode Februari-Juli 2017 yaitu PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO).

Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, kriteria masuk indeks saham LQ45 memperhatikan likuiditas saham. Saham-saham yang masuk indeks LQ45 merupakan saham paling likuid di BEI dari sisi nilai transaksi. Sedangkan kalau dari fundamental, menurut Bhima kurang diperhatikan.

"Akhir-akhir ini jika dlihat dari nilai transaksi dari saham Bumi Resources, XL Axiata, dan PP Properti mencapai ratusan miliar dan bahkan triliunan rupiah per hari sehingga bisa masuk indeks saham LQ45," ujar Bima saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (25/1/2017).

Ia menambahkan, bagi beberapa investor dan manajer investasi, likuiditas saham sangat penting. Lantaran saham yang likuid dapat diprioritaskan lebih banyak ketimbang yang tidak likuid. Jadi dengan masuk saham PT Bumi Resources Tbk, PT XL Axiata Tbk dan PT PP Properti Tbk menjadi komponen indeks saham LQ45 dapat diperhatikan untuk perdagangan saham ke depan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya