Kericuhan Mengantar Juara Arema

Keberhasilan Arema menjuarai Liga Indonesia ternoda. Kericuhan terjadi saat Arema melawan PSPS Pekanbaru. Penonton melempari para pemain cadangan Arema. Antarpemain pun saling adu jotos.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Mei 2010, 05:08 WIB
Liputan6.com, Pekanbaru: Keberhasilan Arema Indonesia menjuarai Liga Indonesia musim ini ternoda. Kericuhan terjadi ketika Arema Indonesia bertandang ke markas PSPS Pekanbaru di Stadion Rumbai, Riau, Rabu (26/5). Penonton melempari para pemain cadangan tim tamu dan antarpemain saling adu jotos.

Tanda-tanda kekacauan sudah tampak saat pertandingan baru dimulai. Baru saja peliut tanda dimulai laga ditiup, sudah tampak kecenderungan anarkis penonton. Mereka melempari pemain cadangan Arema saat laga berlangsung. Ulah penonton tak berhenti di awal-awal pertandingan.

Di babak kedua, mereka berulah lagi. Bahkan makin buruk hingga suasana makin panas. Beberapa detik kemudian, kerusuhan antar pemain pun pecah ketika skor 1-1. Tak hanya di tengah lapangan, kerusuhan menjalar ke luar setelah seorang suporter PSPS memukuli pemain Arema.

Akibat kerusuhan ini, pertandingan sempat ditunda selama 10 menit sebelum dilanjutkan lagi. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil ini cukup bagi Arema untuk menggondol piala Liga Super Indonesia. Gol Arema dicetak pemain asal Singapura, Nor Alamsyah. Sedangkan gol PSPS dibuat Dzumafo Herman.(JUM)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya