Hutan Rusak Parah, Dinas Kehutanan Diam

Penjarahan ribuan hektare hutan di Taman Nasional Gunung Manusela, Pulau Seram, Maluku Tengah, terus terjadi. Dinas kehutanan setempat seakan tak peduli.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Apr 2010, 16:59 WIB
Liputan6.com, Maluku Tengah: Penjarahan ribuan hektare hutan di Taman Nasional Gunung Manusela, Pulau Seram, Maluku Tengah, oleh warga dan perusahan perkebunan kelapa sawit hingga kini terus terjadi. Pelaku illegal logging seakan kebal hukum.

Kendati sudah dilarang, mereka tetap beraksi. Sementara Dinas Kehutanan setempat seakan tidak peduli dan tidak menindak kegiatan ilegal itu.

Selain merusak pohon secara liar, pembalakan liar juga mengakibatkan habitat burung kakak tua merah mulai punah. Satwa yang menjadi kebanggaan Pulau Seram itu sulit mencari tempat untuk berkembang-biak karena habitannya dirusak tangan-tangan tak bertanggung jawab.

Menurut warga, penebangan hutan dilakukan untuk menghidupi keluarga. Mereka mengaku dengan mata pencaharian itu dapat menyekolahkan anak-anak hingga tingkat perguruan tinggi.

Jika ini terus dibiarkan, 750 ribu hektare hutan di Pulau Seram diperkirakan akan mengalami kerusakan.(YNI/SHA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya