Liputan6.com, Jakarta - Artikel mengenai aplikasi yang wajib digunakan untuk mengamankan diri saat menjelajah internet menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com edisi Selasa (3/1/2017).
Di samping itu, dua artikel lain yang juga menyedot perhatian pembaca adalah artikel tentang penyebab daya baterai ponsel cepat habis dan hujan meteor yang akan terjadi puncaknya pada 4 Januari 2017.
Advertisement
1. 3 Aplikasi Wajib untuk Amankan Diri di Internet
Tak berlebihan rasanya untuk mengatakan bahwa saat ini di belahan bumi mana pun termasuk di Indonesia kebanyakan ponsel memiliki koneksi internet.
Kita ketahui bersama, banyak hal positif bisa dilakukan berkat koneksi internet. Kita bisa berjejaring melalui Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya dengan orang-orang dari berbagai negara, music streaming, belajar jarak jauh melalui konsep e-Learning, dan melakukan hal-hal positif lainnya.
Namun kita juga tak bisa menutup mata bahwa di internet, ada segelintir orang yang mencoba untuk mencari keuntungan dengan melakukan tindakan menyalahi aturan semisal melakukan peretasan, penipuan, pelacakan, dan sebagainya.
2. Inilah Penyebab Daya Baterai Ponsel Cepat Habis
Baterai merupakan salah satu hal terpenting untuk ponsel. Coba bayangkan, buat apa ponsel keren, tetapi baterainya boros?
Untuk diketahui, banyak hal yang menyebabkan daya baterai ponsel cepat habis. Namun yang pasti, beberapa kemungkinan penyebab masalah tersebut adalah sebagai berikut.
Perlu ditekankan, sebelum mulai membahas penyebabnya, diasumsikan tidak ada penyebab teknis dari segi hardware dalam kasus daya baterai ponsel cepat habis. Artinya, baterai ponsel dan komponen lainnya yang berkaitan dengan daya, dianggap baik-baik saja.
3. 4 Januari, Meteor Bakal Menghujani Bumi
Sejumlah fenomena menakjubkan bakal terjadi pada awal 2017. Salah satunya adalah hujan meteor Quadrantid, yang mana puncaknya bakal terlihat pada 4 Januari 2017.
Mengutip laman Mirror, Selasa (3/1/2017), Quadrantid biasanya dilihat oleh penduduk yang menetap di dekat Sungai Mississippi setiap tahunnya. Kali ini, intensitas puncaknya diperkirakan 60 sampai 120 meteor per jam.
(Ysl/Isk)
