Liputan6.com, Jakarta : Di tengah pemeriksaan, KPK memeriksakan kesehatan Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Ibrahim ke Rumah Sakit Mitra Internasional di Kampung Melayu, Jakarta Timur. "Ibrahim menderita gagal ginjal, karena itu kita membawa yang bersangkutan ke rumah sakit," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di kantor KPK, Selasa (30/3).
Dari hasil pemeriksaan dokter RS Mitra Internasional, Ibrahim mengalami komplikasi sehingga dokter menganjurkan yang bersangkutan untuk di rawat. Sementara pengacara AS hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Kantor KPK.
Ibrahim dan pengacara AS ditangkap KPK di pinggir sungai, di Jalan Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (30/3). KPK menemukan bungkusan plastik berisi uang Rp 300 juta, ponsel yang sedang diperiksa, dan mobil. Diduga keduanya terlibat kasus penyuapan perkara di PTTUN [baca: KPK Tangkap Hakim dan Pengacara].(ARI)
Dari hasil pemeriksaan dokter RS Mitra Internasional, Ibrahim mengalami komplikasi sehingga dokter menganjurkan yang bersangkutan untuk di rawat. Sementara pengacara AS hingga kini masih menjalani pemeriksaan di Kantor KPK.
Ibrahim dan pengacara AS ditangkap KPK di pinggir sungai, di Jalan Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (30/3). KPK menemukan bungkusan plastik berisi uang Rp 300 juta, ponsel yang sedang diperiksa, dan mobil. Diduga keduanya terlibat kasus penyuapan perkara di PTTUN [baca: KPK Tangkap Hakim dan Pengacara].(ARI)
