4 Pemain Terburuk 2016: Dari Rooney Hingga Sissoko

Berbagai alasan melatari, mulai dari berganti kostum, sampai adaptasi yang kurang baik.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Des 2016, 17:30 WIB
Striker Manchester United, Wayne Rooney, saat tampil melawan West Bromwich Albion pada laga Premier League di Stadion The Hawthorns, Inggris, Sabtu (17/12/2016). (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang terbaik, pasti ada juga yang terburuk. Sepanjang 2016, mungkin menjadi tahun yang sial bagi para pemain ini lantaran mereka seperti tenggelam bak di telan bumi.

Publik sepak bola dunia sudah disajikan berbagai aksi menarik dari lapangan hijau. Gol-gol indah tercipta, tapi sayangnya malah tak diikuti dengan baik oleh pemain ini.

Ya, mereka seakan bermain buruk sepanjang 2016 ini. Berbagai alasan melatari, mulai dari berganti kostum, sampai adaptasi yang kurang baik.

Untuk itu Liputan6.com mencoba menyajikan pemain terburuk sepanjang 2016 ini. Tentu, ini merupakan versi dari kami. Berikut daftarnya:

2 dari 5 halaman

Thomas Vermaelen - AS Roma

Thomas Vermaelen ( AFP PHOTO / JOSEP LAGO )

Vermaelen masih kurang apik juga pada 2016 ini. Setelah hijrah dari Barcelona, Vermaelen tak juga mendapatkan permainannya di AS Roma.

Bek asal Belgia ini juga membuat sebuah kesalahan besar di Roma. Ini setelah tekel kerasnya di sesi latihan membuat Mohamed Salah absen selama empat pekan.

3 dari 5 halaman

Wayne Rooney - Manchester United

Wayne Rooney semprot media terkait foto mabuknya yang kontroversial ( Reuters / Jason Cairnduff)

Rooney juga seakan meredup sepanjang 2016 ini. Dia juga gagal membawa Inggris terbang tinggi di EURO 2016 lalu. Bahkan, dia hanya membukukan sebiji gol saja di ajang itu.

Sepulangnya ke Man United, Rooney juga menjalani masa kelam setelah kehadiran Jose Mourinho. Pemain 31 tahun itu kini menghabiskan kariernya menjadi penghangat bangku cadangan karena kalah bersinar dari Zlatan Ibrahimovic.

4 dari 5 halaman

Gabriel 'Gabigol' Barbosa - Internazionale Milan

Gabriel Barbosa (EPA/Andressa Anhol)

Sebelum kedatangannya ke Eropa, Gabigol sebenarnya punya ekspetasi besar. Dia dianggap jadi salah satu striker paling berpotensi.

Akan tetapi, setelah Internazionale mendatangkannya, Gabi tak juga bermain cemerlang. Dana 30 juta euro yang dikeluarkan Inter seperti terbuang percuma karena dia hanya mampu bermain 21 menit saja di Italia.

5 dari 5 halaman

Moussa Sissoko - Tottenham Hotspur

Moussa Sissoko (teamtalk)

Sissoko sebenarnya digadang-gadang menjadi kepingan puzzle Tottenham untuk musim ini. Didatangkan dengan mahar 30 juta pounds dari Newcastle United, dia malah tak bisa membuktikannya.

Sepanjang 2016 ini, dia hanya mencatatkan dua gol saja bersama Tottenham Hotspurs. Dia kini masuk daftar jual tim pada Januari 2017 mendatang.



I. Eka Setiawan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya