Top 3: Berita Duka dari Keluarga Kerajaan Inggris Jelang Natal

Kabar duka tersebut disampaikan ketika keluarga kerajaan Inggris berkumpul di Sandringham, sehari sebelum mereka melakukan tradisi Natal.

oleh Elin Yunita KristantiCitra Dewi diperbarui 25 Des 2016, 19:15 WIB
Zara Tindall dan suaminya, Mike Tindall (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga Kerjaan Inggris dirundung duka pada Natal tahun ini. Pasalnya, cucu perempuan Ratu Elizabeth II, Zara Tindall dan suaminya Mike kehilangan bayi yang mereka dambakan.

Kabar duka tersebut disampaikan ketika keluarga kerajaan Inggris berkumpul di Sandringham, Norfolk, Inggris Timur, hanya sehari sebelum mereka tampil bersama untuk melakukan tradisi jalan kaki ke gereja untuk mengikuti kebaktian Natal.

Kabar duka dari Keluarga Kerjaan Inggris itu menjadi sorotan pembaca Liputan6.com kanal Global pada Minggu (25/12/2016) malam.

Selain itu, kisah tentang pramugari yang selamat usai jatuh dari ketinggian 10.000 meter, serta pesan Natal dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menjadi dua artikel lain yang menjadi pusat perhatian.

Berikut top 3 Global selengkapnya:

1. Jelang Natal, Kabar Duka Datang dari Keluarga Kerajaan Inggris

Cucu Ratu Elizabeth II, Zara Tindall dan suaminya, Mike (Reuters)

Kabar duka datang dari Kerajaan Inggris. Cucu perempuan Ratu Elizabeth II, Zara Tindall dan suaminya Mike kehilangan bayi yang mereka dambakan.

Kabar menyedihkan tersebut disampaikan juru bicara pasangan bangsawan Inggris itu.

"Ini kabar yang sangat menyedihkan, Zara dan Mike Tindall kehilangan bayi mereka. Di tengah masa sulit ini, kami mengimbau siapapun untuk menghormati privasi mereka," kata juru bicara tersebut.

Zara (35), atlet ketangkasan berkuda (equestrian) serta suaminya yang mantan pemain rugby Inggris (38), pada akhir November lalu mengumumkan bahwa keduanya sedang menantikan anak kedua.

Selengkapnya...

2. Kisah Pramugari Selamat Usai Jatuh dari Ketinggian 10.000 Meter

Pramugari Vesna Vulovic selamat setelah dilaporkan jatuh dari ketinggian 10.000 meter

Vesna Vulovic berpulang pada usia 66 tahun. Mantan pramugari itu ditemukan meninggal dunia di apartemennya di Belgrade, Serbia. Belum jelas apa penyebab kematiannya.

Apapun yang menyudahi hidupnya, Vulovic akan dikenang dalam sejarah sebagai korban selamat dari sebuah kecelakaan tragis dengan cara yang amat dramatis.

Pada 26 Januari 1972, perempuan tersebut tak sengaja bertugas sebagai awak kabin dalam pesawat milik maskapai Yugoslavia JAT Penerbangan 367. Ia sebenarnya tak dijadwalkan terbang, jadwal Vulovic tertukar dengan pramugari lain yang memiliki nama depan serupa, Vesna.

Di tengah perjalanan, pesawat DC-9 tersebut meledak di atas pegunungan bersalju di Cekoslowakia. Vulovic satu-satunya korban selamat, 27 penumpang dan awak pesawat lain tewas.

Terjebak di bagian ekor pesawat, perempuan tersebut jatuh dari ketinggian 33.333 kaki atau 10.160 meter di tengah suhu di bawah 0 derajat Celcius.

Selengkapnya...

3. Presiden Abbas: Umat Kristiani Bukan Minoritas di Palestina

Presiden Palestina Mahmoud Abbas

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pesan Natal bagi seluruh umat Kristiani di penjuru Bumi.

"Natal, adalah seruan dari Palestina bagi harapan dan keadilan, sebuah pesan yang unik yang diwariskan dari generasi ke generasi, warisan yang tak ternilai harganya yang berawal dari Palestina, yang kemudian dirayakan di seluruh dunia," demikian sebagian pesan Natal Presiden Abbas.

Presiden Abbas menambahkan, Palestina adalah bangsa yang membanggakan ikatan sosialnya (social fabric). "Umat Kristiani tak pernah jadi minoritas di Palestina namun bagian yang tak terpisahkan dan integral dari bangsa ini," kata dia.

Abbas menambahkan, sejumlah pemimpin pergerakan di Palestina beragama Kristiani. "Kami bahkan baru mengetahui agama para pejuang saat mereka tewas sebagai martir, ketika mereka dibawa ke masjid atau gereja."

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya