Teka Teki Seragam di Moncong Buaya Ganas Batanghari

Setelah dinyatakan hilang, jasad Rio tiba-tiba mengapung tak jauh dari lokasi kejadian.

oleh Bangun Santoso diperbarui 14 Des 2016, 18:00 WIB
Tim BNBP saat melakukan pencarian jasad Rio, bocah hilang dimangsa buaya ganas sungai Batanghari. (Bangun Santoso/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jambi - Setelah dinyatakan hilang hampir 24 jam, Rio Saputra (12), bocah SD warga Dusun Lamo, Kelurahan Pulau Temiang, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi akhirnya ditemukan. Bocah malang ini ditemukan mengapung dan dalam kondisi tak bernyawa.

Ridha (35), salah seorang warga Pulau Temiang mengatakan, jasad Rio ditemukan pada Rabu (14/12/2016) pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Lokasi penemuan bocah tersebut tak jauh dari lokasi saat dinyatakan hilang pada Selasa siang, 13 Desember 2016 kemarin.

"Kaki sebelah kiri hilang, mungkin karena dimangsa buaya kemarin," ujar Ridha saat dihubungi dari Jambi, Rabu (14/12/2016).

Menurut Ridha, keluarga Rio dan warga di Pulau Temiang sangat berduka atas meninggalnya Rio. Apalagi, Rio dikenal sebagai anak periang di mata warga dan teman-teman sebayanya.

Usai ditemukan, jasad Rio langsung dibawa ke puskesmas terdekat guna divisum. Warga pun berbondong-bondong melihat jasad bocah malang yang diduga dimangsa buaya itu.

"Kabarnya hari ini juga akan dimakamkan," ucap Ridha mengakhiri.

Wakapolres Tebo, Kompol Ali Sadikin sebelumnya membenarkan jika ada warga Kelurahan Pulau Temiang yang hilang diduga akibat dimangsa buaya ganas di sungai Batanghari.

Hingga Selasa malam, aparat kepolisian, tim SAR, BPBD serta warga setempat terus mencari hingga membuahkan hasil pada Rabu pagi tadi. Sayang, nyawa Rio tak dapat diselamatkan.

Sebelum hilang, Rio sempat bermain bersama lima orang temannya di pinggir sungai Batanghari yang memang melintasi Kelurahan Pulau Temiang.

Dengan berseragam SD lengkap merah-putih, Rio dan teman-temannya bermain perosotan. Selang beberapa lama, teman-temannya kaget dan heran, Rio tiba-tiba hilang dan tak kunjung muncul.

Karena heran dan curiga, kelima teman Rio lantas mengadu ke orangtua Rio. Kaget mendengar anaknya hilang di pinggir sungai, orangtua Rio bersama puluhan warga langsung mencari.

Dugaan kuat Rio dimangsa buaya muncul saat beberapa warga melihat penampakan buaya di Sungai Batanghari. Tepat di mulut sang buaya terlihat seragam merah celana bocah SD. Sejumlah warga bahkan beberapa kali melihat buaya ganas tersebut.

Puluhan warga Kelurahan Pulau Temiang bahkan sampai menggelar yasinan dan zikir bersama agar Rio bisa segera ditemukan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya