Mensos Bangun Dapur Umum di Lokasi Gempa Aceh

Untuk satu dapur umum bisa menyediakan hingga 750 porsi makanan untuk korban gempa Aceh.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Des 2016, 09:48 WIB
Kerabat memanjatkan doa di dekat jenazah korban gempa 6,4 SR yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Empat orang meninggal dunia dan sekitar 30 warga mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan roboh. (Zian Muttaqien/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial membangun dapur umum untuk para korban gempa di Aceh. Pembentukan dapur umum sangat penting karena para korban gempa di Aceh belum bisa melakukan aktivitas memasak. Untuk satu dapur umum bisa menyediakan hingga 750 porsi makanan.

Saat ini Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Papua.

Mensos menyampaikan rasa simpati kepada para korban gempa. Dia berharap agar seluruh keluarga para korban gempa bumi diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat tersebut.

"Saya turut merasakan apa yang saudara-saudara kita di Aceh rasakan. Semoga tidak terjadi gempa susulan. Saya telah perintahkan tim segera gerak cepat," tutur Khofifah seperti dikutip dari Antara, Rabu (7/12/2016).

Pemerintah Daerah menjadi komandan untuk penanganan bencana. Sementara Kementerian Sosial mendukung dengan penyiapan logistik jika kondisi sudah darurat dan tidak lagi mampu ditangani daerah.

Apabila dalam kondisi darurat, bupati/wali kota dapat mengeluarkan SK darurat sehingga dapat dikeluarkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) hingga 100 ton, gubernur dapat mengeluarkan hingga 200 ton selebihnya jika CBP tersebut telah digunakan maka di atas 200 ton dapat dikeluarkan oleh Mensos.

Gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter (SR) mengguncang Aceh pada pukul 05.03 WIB tersebut telah menyebabkan kerusakan parah di Kabupaten Pidie Jaya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya