'Meteor' Melintasi Langit Jepang Setelah Gempa, Pertanda Apa?

Seorang remaja merekam sebuah meteor yang tampak terbakar di langit sesaat setelah gempa 7,4 SR mengguncang Jepang.

oleh Citra Dewi diperbarui 22 Nov 2016, 09:46 WIB

Liputan6.com, Tokyo - Seorang remaja merekam sebuah benda yang diduga meteor terbakar di langit sesaat setelah gempa 7,4 skala Richter mengguncang Jepang bagian timur laut pada pukul 06.00 waktu setempat.

Dikutip dari Mirror, Selasa (22/11/2016), remaja berusia 16 tahun bernama Asuka tersebut merekam detik-detik melintasnya benda itu dan mengunggahnya ke akun Twitternya.

"Rekaman yang aku ambil saat bersiap-siap untuk mati," tulis Asuka menyertai video yang diunggahnya.

"Pikir itu adalah meteorit karena terdapat gempa sebelumnya. Ini bukan meteorit," imbuh dia.

United States Geological Survey (USGS) melaporkan, gempa tersebut mengguncang Namie, Distrik Futaba, Fukushima.

Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan tsunami menyusul terjadinya gempa tersebut.

"Diperkirakan ada kerusakan akibat gelombang tsunami. Tinggalkan daerah pesisir dan tepi sungai ke tempat yang lebih aman seperti dataran tinggi atau bangunan evakuasi."

Sejauh ini, gelombang setinggi 60 cm teramati di Pelabuhan Onahama di Fukushima, demikian dilaporkan stasiun televisi NHK Jepang. Sementara itu gelombang setinggi 90 cm terjadi di Soma.

Media setempat melaporkan, tsunami diperkirakan akan menerjang berulang kali. Mereka juga memperingatkan penduduk setempat untuk tidak meninggalkan tempat penampungan sampai peringatan bahaya dicabut.

Jepang adalah negeri rawan gempa. Setidaknya 50 orang tewas dalam dua gempa di Prefektur Kumamoto selatan pada April 2016.

Sementara, lebih dari 18 ribu tewas atau dilaporkan hilang menyusul gempa 9 SR di Fukushima pada 2011.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya