Jelang Demo 4 November, Jangan Terhasut Post & Broadcast Negatif

Menjelang demo 4 November, pakar menyarankan masyarakat untuk tidak cepat panik dan melakukan pengecekan informasi yang diterima.

oleh M Hidayat diperbarui 03 Nov 2016, 20:58 WIB
Ilustrasi Sosial Media

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini merupakan era di mana informasi begitu mudah menyebar dengan sangat cepat. Medium penyebaran informasi itu bisa dari media sosial, seperti Facebook dan Twitter, atau pun dari aplikasi perpesanan seperti BBM dan WhatsApp.

Namun sayangnya, terkadang ada sebagian pihak yang justru memanfaatkan medium tersebut untuk menyebarkan informasi yang tidak valid, bahkan bernada menakut-nakuti.

Terkait hal ini, Enda Nasution, pendiri media sosial asli Indonesia, Sebangsa.com, mengimbau masyarakat yang menerima pesan semacam itu, untuk tetap tenang.

"Terutama untuk besok, jangan cepat panik," tutur pria yang juga dijuluki sebagai Bapak Blogger Indonesia tersebut.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk melakukan pengecekan informasi.

"Agar yakin kebenarannya, pastikan mengecek ulang informasi yang beredar 2 sampai 3 kali, dari sumber yang berbeda (cross check, red.)," ujar Enda.

Terakhir, pria yang memiliki 210 ribu pengikut di Twitter ini menyerukan masyarakat untuk tidak begitu saja menyebarkan informasi yang diterima.

"Jangan mudah mem-forward atau menyebarkan informasi, apalagi yang tidak jelas sumbernya," papar Enda.

Sekadar kilas balik, beberapa waktu lalu, ketika peristiwa ledakan bom di kawasan Thamrin, banyak beredar informasi yang simpang siur. Saat itu, pesan berantai menyebutkan ada beberapa titik ledakan bom lainnya antara lain di Palmerah dan Alam Sutra.

Selain itu, ada pesan berantai yang menakut-nakuti masyarakat bahwa pelaku pengeboman berkeliaran menggunakan motor dan menuju ke ruas jalan tertentu. Namun nyatanya, semua kabar itu tidak terbukti.

(Why/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya