Aliansi Masyarakat Cinta Damai Serukan Pilkada Damai

AMCD mendorong pihak lain juga memaafkan Ahok.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Okt 2016, 19:00 WIB
Massa melakukan long march dari Bundaran HI sampai di Balaikota, Jakarta, Senin (1/12/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta Damai (AMCD) menyambangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Juru Bicara Aliansi Masyarakat Cinta Damai (AMCD) Iman Sumantri mengatakan, kedatangan mereka untuk mendukung pilkada damai.

Mereka juga menyampaikan rumusan mengenai pilkada damai kepada MUI.

"Kami menyampaikan empat poin, yakni mendukung agenda Pilkada 2017, mengajak seluruh pihak mementingkan silaturahim demi menjaga ketenangan, mengedepankan persamaan baik dan bukan mempertajam perbedaan, serta mendukung seluruh instansi bersifat netral," kata Iman membacakan rumusan AMDC yang disampaikan di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Iman mengatakan, MUI telah memaafkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terkait dugaan penistaan agama. Karena itu, dia mendorong pihak lain juga memaafkan Ahok.

"Kami mendengar langsung MUI telah memaafkan, sesuai koridornya kita (seharusnya) maafkan".

Walaupun demikian, kata Iman, proses hukum harus tetap berjalan. "Dalam konteks ini proses hukum tetap berjalan, bagaimana praktisi penegak hukum bisa bersifat adil," kata dia.

Ribuan orang dari Front Pembela Islam (FPI) dan ormas Islam lainnya menggelar demonstrasi besar-besaran di Balai Kota Jakarta pada Jumat 14 Oktober 2016. Mereka berunjuk rasa untuk menolak Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dugaan penistaan agama.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya