Juara di Motegi, Marquez Ingat Pesan Nenek

Apa pesan nenek yang membuat Marquez menggila di MotoGP 2016?

oleh Defri Saefullah diperbarui 16 Okt 2016, 16:50 WIB
Marc Marquez bersama Presiden Honda, Takahiro Hachigo, merayakan suksesnya jadi juara dunia MotoGp 2016. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Motegi - Balapan di Sirkuit Motegi pada Minggu (16/10/2016) siang memiliki arti yang sangat banyak buat Marc Marquez. Pembalap Honda Repsol itu sukses merebut gelar juara MotoGP untuk ketiga kalinya.

Dia juga terbantu oleh jatuhnya dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Sirkuit Motegi. Rossi jatuh di lap ke-7, sedangkan Lorenzo tergelincir di lap ke-20.

Dengan kemenangan di Motegi, poin Marquez pun sulit dikejar. Dia mengoleksi 273 poin hingga seri ke-15 atau unggul 77 poin dari Rossi yang berada di posisi dua. Ternyata, sebelum balapan di Motegi, Marquez mengaku teringat dengan mendiang neneknya.

"Saya tak mau lupakan nenek saya yang meninggal tahun lalu di bulan ini. Saya pikir dia bakal bahagia," katanya seperti dikutip crash.

"Saya juga tak lupa pesan dia yang bilang,"hati-hati, tapi tak ada yang tak mungkin. Terus kejar juara."

Marquez memang tak terkejar di Motegi. Dengan Andrea Dovizioso yang berada di podium dua, Marquez unggul 3 detik. Sedangkan dengan Maverick Vinales unggul 4 detik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya