JK: Indonesia Ikut Berdukacita Atas Wafatnya Raja Bhumibol

JK menilai, sosok Raja Bhumibol merupakan raja yang sangat dicintai oleh rakyatnya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 13 Okt 2016, 20:16 WIB
Kematian Raja Thailand Bhumibol Adulyadej di RS Siriraj membuat sejumlah warga menangis histeris, Bangkok, Thailand, Kamis (13/10). Bhumibol meninggal dunia pada usia 88 tahun, setelah sakit dalam beberapa tahun terakhir. (REUTERS / Chaiwat Subprasom)

Liputan6.com, Jakarta - Duka menyelimuti Negeri Gajah Putih. Raja Thailand Bhumibol Adulyadej wafat pada Kamis 13 Oktober 2016. Sang pemimpin monarki berpulang pada usia 88 tahun. Ungkapan belasungkawa pun berdatangan dari para pemimpin dunia, tak terkecuali Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

"Wapres RI Jusuf Kalla, menyampaikan ucapan belasungkawa sedalam- dalamnya," ujar Juru Bicara Wapres, Husein Abdullah, melalui pesan singkat, Kamis (13/11/2016).

JK menilai, sosok Raja Bhumibol merupakan raja yang sangat dicintai oleh rakyatnya. Sikap adil dan merakyat begitu berkesan di hati masyarakat negeri Gajah Putih itu.

"Sebagai sahabat Indonesia kita turut berdukacita," pungkas dia.

Pihak Kerajaan Thailand, seperti dikutip dari Guardian, menyatakan Raja Bhumibol wafat pada Kamis 13 Oktober 2016 pukul 15.52 di Rumah Sakit  Siriraj di Bangkok.

Raja Bhumibol memimpin negerinya selama 70 tahun, melewati masa-masa sulit Perang Dingin dan konflik dengan sejumlah negara tetangga, Laos, Vietnam, dan Kamboja.

Ia juga memimpin rakyatnya melewati sejumlah pergolakan, termasuk kudeta militer pada Mei 2014 lalu -- yang ke-12 sejak berakhirnya monarki absolut pada 1932.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya