VIDEO: Mukhlis Pengemis Tajir Tinggal di Bawah Jembatan Kebayoran

Uang Mukhlis sebesar Rp 90 juta akan disimpan di bank.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Okt 2016, 15:06 WIB
Mukhlis ternyata bukan seorang pengemis. Ia hidup dari belas kasihan orang yang lalu lalang di sekitar lokasi.

Liputan6.com, Jakarta - Mukhlis, pengemis tajir yang terjaring razia Dinas Sosial Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ternyata pekerja serabutan yang tinggal di bawah jembatan layang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Sebagian besar pedagang di sekitar jembatan mengaku tak asing dengan keberadaan Mukhlis. Menurut mereka, pria lanjut usia itu diketahui sebatang kara dan tidak memiliki pekerjaan tetap.

Mukhlis ternyata bukan seorang pengemis. Namun, dia hidup dari belas kasihan orang yang lalu lalang di sekitar lokasi tinggalnya.

"Nggak ada. Dia cuma nongkrong doang, tapi yang ngasih itu gede-gede. Kakinya bengkak. Kayaknya kena penyakit kaki gajah dulunya," kata pedagang kaset bekas, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (13/10/2016).

Bebarapa hari lalu, Dinas Sosial menjaring seorang pria lanjut usia di kawasan Kebayoran Lama. Dalam pemeriksaan, petugas mendapati uang senilai Rp 90 juta dari kantong celananya.

Kepada petugas Mukhlis yang sempat diduga sebagai pengemis jalanan itu mengaku uang itu hasil jerih payah dan pemberian orang yang ia kumpulkan.

Saat ini Mukhlis yang mengaku dari Padang, Sumatera Barat masih berada di Dinas Sosial Kedoya untuk mendapatkan pembinaan. Rencananya ia akan pulang ke kampung halamannya bila uang yang dikumpulkan sudah mencapai Rp 200 juta. Sedangkan uang Mukhlis sebesar Rp 90 juta akan disimpan di bank.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya