Roy Suryo: Ruhut Sudah Tak Dianggap Lagi di Partai Demokrat

Ruhut Sitompul terancam ditendang dari partai besutan SBY tersebut lantaran mendukung Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 02 Okt 2016, 13:04 WIB
Mantan Menpora Roy Suryo saat memberikan keterangan kepada awak media di gedung KPK, Jakarta, (23/10/14). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Sikap politik Ruhut Sitompul yang kerap berseberangan dengan Partai Demokrat berdampak pada karirnya. Mantan Juru Bicara Partai Demokrat itu pun terancam ditendang dari partai besutan SBY tersebut lantaran mendukung Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

Wakil Ketua Partai Demokrat Roy Suryo mengaku, Ruhut sudah tidak pernah menampakkan hidungnya lagi di sejumlah kegiatan partai. Politisi berjuluk Si Poltak itu sudah sebulan tidak pernah hadir di acara DPP Partai Demokrat maupun di rumah SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Jadi sebenarnya, secara de facto teman-teman itu sudah enggak menganggap (Ruhut) lagi. Jadi kalau pun dia masih di mana-mana, tapi sebenarnya dia sudah enggak kelihatan lagi di Kantor DPP, apa lagi Cikeas," ujar Roy di sela acara lari pagi bersama Agus Harimurti Yudhoyono, Senayan, Jakarta, Minggu (2/10/2016).

"Jadi tidak bisa lagi sekarang membawa nama Partai Demokrat," sambung dia.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era SBY itu juga menuturkan, saat ini Komite Pengawas (Komwas) Partai Demokrat tengah memproses pelanggaran yang dilakukan Ruhut. Namun dirinya belum dapat memastikan apakah Ruhut bakal dipecat dari keanggotaannya di Partai Demokrat.

Roy juga tak mengetahui alasan pasti kenapa Ruhut mangkir dari sejumlah acara Partai Demokrat sejak sebulan terakhir. "Kami partai taat azas, kami mengikuti apa yang jadi rekomendasi komwas (komisi pengawas). Yang jelas, kami sekarang fokus untuk Indonesia ke depan, dan Jakarta ke depan," jelas Roy.

‎Saat disinggung soal sikap partai apakah berlaku juga buat kader lain yang membelot, Roy mengamini. Diketahui, kader Partai Demokrat lainnya yakni Hayono Isman juga mendukung Ahok, alih-alih Agus Yudhoyono yang diusung partainya.

"Iya, termasuk kader-kader lainnya," Roy memungkas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya