Pernah Merasa Iri Hati di Media Sosial? Anda Tak Sendiri

Ternyata, media sosial dapat membuat iri hati.

oleh Ivana Sitanggang diperbarui 01 Okt 2016, 08:00 WIB
Ternyata, media sosial dapat membuat dapat iri hati.

Liputan6.com, Jakarta Beberapa saat yang lalu, dilaporkan efek negatif dari media sosial adalah gangguan tidur dan kehidupan sosial. Namun ternyata, studi terbaru menemukan bahwa media sosial juga dapat memengaruhi kepribadian. Salah satunya adalah rasa iri hati ketika melihat-lihat kehidupan orang lain yang ditampilkan. 

Seperti dilansir dari Allure.com, Jumat (30/9/2016), ketika penelitian mengelompokkan tipe kepribadian, grup peneliti dari Spanyol menemukan sebuah fakta menarik. Terdapat 4 tipe kepribadian yang ditemukan, yaitu optimis, pesimis, penuh kepercayaan, dan yang paling banyak, iri hati.

Dan menurut Rebecca Hendrix, seorang terapis klinis, media sosial yang memicu manusia untuk menjadi lebih iri hati. "Beberapa tahun yang lalu, lingkup sosial jauh lebih kecil. Anda akan iri hari dengan gadis di sekolah yang memiliki sepatu baru. Namun, sekarang, Anda bisa iri hari dengan seorang model papan atas yang sedang liburan di Ibiza" jelas Rebecca. Hal ini yang membuat rasa iri hati menjadi lebih berbahaya.

Namun seorang psikolog, Franklin A. Porter, berpendapat bahwa ini semua bukan seluruhnya salah media sosial, namun bagaimana Anda menggunakannya. "Banyak orang yang melihat media sosial sebagai realitas. Padahal, media sosial penuh dengan pencitraan" jelasnya.

Namun berita baiknya, rasa iri hati ternyata bisa jadi sebuah aset. Perasaan tersebut bisa menginspirasi seseorang untuk menggapai mimpinya, dan membuat seseorang menjadi lebih baik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya