Panglima: Lapor Jika Ada Anggota TNI Tidak Netral di Pilkada

Gatot mengatakan, jika anggota TNI terlibat dalam pilkada, maka harus melepas jabatannya sebagai anggota TNI.

oleh Yanuar H diperbarui 29 Sep 2016, 09:26 WIB
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (tengah) memberikan keterangan usai mengisi SPT Tahunan secara online di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (30/3/2016). Sebelumnya Panglima TNI mengisi SPT Tahunan menggunakan E Filling. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Yogyakarta - Panglima TNI Gatot Nurmantyo meminta kepada masyarakat untuk ikut mengawasi anggota TNI yang tidak netral dalam pelaksanaan pilkada serentak.

"Anggota TNI tidak ada kata lain selai netral. Saya mohon bantuan untuk mengatasi kinerja TNI. Kalau ada yang tidak netral lapor," ujar Gatot di TMP Kusimanegara, Yogyakarta, Rabu 28 September 2016.

Gatot mengatakan, jika anggota TNI terlibat dalam pilkada, maka harus melepas jabatannya sebagai anggota TNI.

"Semua anggota TNI boleh dan bisa mengikuti pilkada, dengan catatan dia buat surat mengundurkan diri. Pada saat dipilih oleh KPU secara resmi, maka dia sudah mengundurkan diri. Apabila kalah maupun menang, dia tidak bisa kembali ke TNI," kata Gatot.

Gatot yakin pelaksanaan pilkada serentak kali ini aman. Masyarakat pun diimbau untuk menyimak dengan baik visi dan misi calon kepala daerah, sehingga dapat memilih dengan bijak.

"Saya pikir pilkada aman. Pilpres aja aman. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita negara demokrasi yang besar, yang benar-benar mengetahui demokrasi ini pesta rakyat ya pesta demokrasi. Kita simak saja apa visi misi dari kepala daerah dan pilihlah dengan hati nurani," tandas Gatot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya