Sidak Pasar Grogol, Mendag Pastikan Rantai Pasok Terpangkas

Mendag Enggar mengatakan, stabilnya harga di pasar tak terlepas dari upaya pemerintah melalui Perum Bulog.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Sep 2016, 09:24 WIB
Sejumlah warga memadati kios penjual sayur-mayur di pasar tradisional Pasar Minggu, Jakarta, Senin (4/7). Warga menyerbu pasar tradisional untuk mencari kebutuhan Hari Raya Idul Fitri. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menggelar sidak ke Pasar Grogol, Jakarta Barat pada Jumat pagi ini. Sidak untuk mengetahui harga komoditas di pasar tradisional.

Menurut dia, dari hasil sidak, harga komoditas di pasar tradisional telah stabil, bahkan menunjukkan tanda adanya penurunan. "Kunjungan ini untuk mengecek secara keseluruhan bahwa harga-harga stabil, tidak ada gejolak signifikan. Bahkan ada kecenderungan harga mulai turun untuk beberapa komoditi," kata dia di Pasar Grogol Jakarta Barat, Jumat (16/9/2016).

Enggar mengatakan, stabilnya harga di pasar tak terlepas dari upaya pemerintah melalui Perum Bulog yang diberi penugasan untuk menstabilkan harga. Salah satunya, Bulog mengimpor daging kerbau dari India.

"Kita Bulog mendapat penugasan untuk memasok gula, beras, daging yang kita datangkan dari India dengan harga khusus untuk menstabilkan harga," jelas dia.

Kemudian, hal tersebut juga ditopang dengan kerjasama yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengatur pola penyaluran komoditas pangan. Kerjasama itu diwujudkan dengan menyalurkan komoditas ke PD Pasar Jaya yang kemudian disalurkan ke pedagang. Langkah ini dianggap efektif untuk memotong mata rantai sehingga tidak menimbulkan gejolak harga.

"Sehingga tidak ada dusta bahwa harga yang riil langsung ke konsumen itu diatur PD Pasar. Ini berlaku seluruh pasar di DKI di bawah koordinasi PD Pasar Jaya. Pola seperti ini yang kita harapkan nanti dengan daerah lain bisa melakukan itu. Jadi memotong mata rantai yang berlebihan sehingga harga stabil," tandas dia.(Yas/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya