Ribuan Pedagang Protes Rencana Penggusuran

Ribuan massa pedagang kaki lima yang tergabung dalam Aliansi untuk Keadilan Masyarakat, Rabu (20/1) siang, berdemo dengan menduduki Kantor Walikota Ambon. Para pedagang kaki lima tersebut menentang rencana aksi pengusuran yang dilakukan Pemkot Ambon pada Kamis besok tanpa menyediakan tempat yang layak.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jan 2010, 16:30 WIB
Liputan6.com, Ambon: Ribuan massa pedagang kaki lima yang tergabung dalam Aliansi untuk Keadilan Masyarakat, Rabu (20/1) siang, berdemo dengan menduduki Kantor Walikota Ambon. Para pedagang kaki di Pasar Mardika, Ambon, menentang rencana pengusuran yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon pada Kamis besok tanpa
menyediakan tempat yang layak untuk mereka. Padahal mereka selalu ditagih retribusi.

Jika penggusuran besok tetap dilakukan, mereka mengancam melawan demi mempertahankan lapak mereka. Para pedagang mengaku tetap berjualan di sekitar Pasar Mardika sampai ada lokasi yang layak disediakan oleh Pemkot setempat. Sebelumnya, Pemkot Ambon berencana memindahkan para pedagang kaki lima tersebut ke Pasar Nusaniwe. Namun, menurut pedagang tempat tersebut dianggap tak layak berjualan.

Di lain pihak, Pemerintah Kota Ambon lewat Asisten Satu D.Soukota yang menemui pendemo mengatakan pemkot setempat tetap pada rencana menggusur dan membersihkan lapak-lapak di atas trotoar agar kembali kepada fungsinya.

Karena tidak terima atas jawaban tesrebut, massa kemudian membubarkan diri dan sempat keluar dan mendukui Jalan Utama Sultan Hairun di depan Kantor Walikota
Ambon.

Unjuk rasa berlangsung damai, kendati demikian, massa sempat tegang dengan polisi karena tidak berhasil menemui Walikota Ambon. Demo berlangsung tertib karena dikawal tiga regu pengedalian masyarakat Polres dan satuan polisi pamong praja Ambon.(BJK/YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya