DPR Tanya Inovasi Menhub Budi Karya di 2017

Budi Karya Sumadi diminta oleh DPR RI khususnya Komisi V melakukan beberapa inovasi untuk program anggaran di 2017.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Sep 2016, 11:55 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya meninjau lokasi terbakarnya dua gerbong kereta Kerta Jaya kelas Ekonomi di dekat Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (25/8). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai Menteri Perhubungan baru, Budi Karya Sumadi diminta oleh DPR RI khususnya Komisi V melakukan beberapa inovasi untuk program anggaran di 2017.

Inovasi ini diperlukan untuk mengantisipasi penajaman anggaran dari sebelumnya kebutuhan anggaran Rp 50 triliun namun dalam nota keuangan untuk 2017 anggaran yang diajukan menjadi Rp 48,7 triliun.

"Bapak ini menjadi menteri, kira-kira ada tidak terobosan baru yang berkaitan dengan anggaran 2017?" kata Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis ‎di Gedung DPR RI, Rabu (7/9/2016).

Menurutnya, Komisi V siap mendukung inovasi yang dilakukan Menhub Budi Karya jika memang hal itu sesuai dengan program prioritas dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Karena menurutnya, anggaran pemerintah itu harus dapat berdampak langsung ke rakyat.

Menjawab langsung apa yang diminta Francis, Budi Karya memaparkan beberapa program yang menurut dia sebagai inovasi baru yang akan dilakukan di 2017. Pertama, pihaknya akan melakukan evaluasi fasilitas transportasi yang sudah dibangun selama ini demi memastikan fungsinya berjalan.

Kedua, dirinya akan fokus meningkatkan rute penerbangan ke beberapa destinasi wisata di Indonesia. Secara lebih khusus, destinasi wisata tersebut yang sudah dicanangkan presiden Jokowi beberapa waktu lalu, di mana ada 10 destinasi wisata unggulan.

"Di kereta api, kita akan coba lakukan reaktivasi beberapa jalur kereta api yang sebelumnya rute itu pernah dimiliki oleh Kereta Api Indonesia (KAI)," tegasnya.

Beberapa rute kereta api yang direncanakan diaktifkan kembali yaitu Bandung-Ciwidey dan jalur lintas Pangandaran. (Yas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya