Kamera Pengawas di Lampu Lalu Lintas Efektif Tekan Kecelakaan

Kamera pengawas di tiap lampu lalu lintas pada 79 kota besar menyelamatkan hampir 1.300 nyawa.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 23 Agu 2016, 16:07 WIB
Foto: IIHS

Liputan6.com, Virginia - Amerika Serikat (AS) sejak dua tahun lalu memperkenalkan kamera pengawas di tiap lampu lalu lintas pada 79 kota besar. Program ini terbukti berhasil menekan angka kecelakaan dan menyelamatkan hampir 1.300 nyawa.

Dikutip dari laman resmi Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) menyebut apabila kamera ini dimatikan berdampak pada meningkatnya angka kecelakaan hingga 30 persen. Pasalnya, banyak pengendara yang nekat menerobos lampu merah.

"Kami tahu kami punya masalah di mana ada korban di persimpangan karena menerobos lampu merah. Kamera di lampu lalu lintas kemudian jadi salah satu solusinya," kata Presiden IIHS, Adrian Lund.

Kecelakaan lalu lintas akibat menerobos lampu merah menyebabkan 709 kematian pada 2014 dan diperkirakan 126 ribu orang lainnya mengalami cedera. Ironisnya, kebanyakan dari korban tewas malah bukan pelaku pelanggaran, melainkan penumpangnya, pengguna kendaraan lain, pejalan kaki, atau pengendara sepeda.

Kamera ini sekaligus membantu penegakan hukum saat lampu lalu lintas menyala merah. Pelaku akan terekam saat melanggar dan memudahkan penegak hukum menangkapnya.

Selain itu, pemakaian kamera pengawas ini telah dipublikasikan kepada pengguna jalan sebagai tindakan preventif agar mereka tidak mencuri kesempatan. Cara ini sekaligus membantu petugas kepolisian yang tidak bisa menjaga di tiap lampu lalu lintas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya