Personel Brimob Berdatangan, Penjagaan Nusakambangan Diperketat

Personel Brimob datang menggunakan sepeda motor jenis trail. Di antara mereka terlihat membawa senjata api laras panjang.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Jul 2016, 22:38 WIB
Kesibukan terlihat dari kian banyaknya mobil lalu lalang dari dan ke Dermaga Wijayapura.

Liputan6.com, Cilacap - Semakin dekatnya pelaksanaan eksekusi mati jilid III, Pulau Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah makin dipadati petugas kepolisian.

Hal ini terlihat di Dermaga Wijayapura, Cilacap, pada Selasa malam. Sejumlah petugas kepolisian dari Brimob Polda Jawa Tengah terus berdatangan ke tempat penyeberangan kapal itu.

Mereka berangsungsur-angsur datang menggunakan sepeda motor jenis trail. Di antara mereka terlihat membawa senjata api laras panjang dan langsung masuk ke area dermaga.

Namun, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Liliek Darmanto mengaku sampai saat ini belum ada instruksi dari pihak kejaksaan untuk pelaksanaan eksekusi mati.

"Sementara belum ada ya. Kami belum tahu kapan, belum ada petunjuk tentang kegiatan nasional itu," kata Liliek saat dihubungi, Selasa (26/7/2016).

Terkait dengan penebalan pasukan di seputaran Nusakambangan, Liliek mengatakan hal tersebut adalah wajar. Sebab, Polri yang diberi perintah untuk mengamankan dan memperlancar pelaksanaan eksekusi mati.

Lilik menambahkan, sebanyak 1.400 personel gabungan TNI-Polri memang sudah disiapkan untuk mengawal agenda eksekusi mati.

"Itu termasuk regu tembak, Sabhara, intelijen, dan sebagainya. Termasuk juga di dalamnya adalah TNI. Kan itu sudah dirapatkan minggu lalu. Namu demikian, pelaksana eksekusi belum ada informasi tentang kapan pelaksanaannya dan berapa yang akan dieksekusi," terang Liliek.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya