VIDEO: Ketua MPR Minta Sisa Pengikut Santoso Menyerahkan Diri

Imbauan untuk menyerahkan diri bagi 18 anggota kelompok Santoso sebenarnya telah disampaikan polisi melalui Surat Maklumat Kapolda Sulawesi

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jul 2016, 08:27 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan Minta Sisa Pengikut Santoso Menyerahkan Diri

Liputan6.com, Jakarta - Santoso alias Abu Wardah telah tewas tertembak dalam kontak senjata di Hutan Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah. Teroris paling dicari itu tewas bersama rekannya, Muchtar.

Namun seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (25/7/2016), sisa kelompok Santoso yang kini berjumlah 18 orang masih dalam perburuan Satgas Operasi Tinombala.

Banyak kalangan menganjurkan 18 orang sisa kelompok Santoso menyerahkan diri. Termasuk Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga meminta sisa kelompok Santoso untuk menyerahkan diri.

Imbauan untuk menyerahkan diri bagi 18 anggota kelompok Santoso sebenarnya telah disampaikan polisi melalui Surat Maklumat Kapolda Sulawesi Tengah.

Polisi berjanji akan memperlakukan dengan baik jika sisa kelompok Santoso menyerahkan diri. Selain itu, fasilitas terhadap keluarga selama proses hukum berlangsung juga akan diberikan.

Namun, polisi juga akan bertindak tegas jika 18 anggota kelompok Santoso tidak juga menyerahkan diri.

Sementara itu, Satgas Tinombala berhasil menangkap Jumiatun alias Umi Delima, istri kedua Santoso. Selama ini Umi Delima menyertai Santoso dalam persembunyian di Gunung Biru, Poso Pesisir dan Lembah Napu.

Dengan ditangkapnya Jumiatun, saat ini tinggal dua perempuan yang tergabung dalam kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Keduanya yaitu istri Basri dan Ali Kalora.

Umi Delima kini masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu, dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Sementara, jenazah pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Santoso, telah dimakamkan pada Sabtu 23 Juli 2016. Pemakaman dilakukan di Dusun Landangan, Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah, dengan penjagaan ketat polisi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya