Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak bisa membuka rapor menteri, sekali pun setiap saat dia selalu membuat catatan anak buahnya.
"Rapor selalu kita buat, hariannya ada, mingguannya ada, bulanannya ada, tapi tidak bisa kita buka," kata Jokowi usai menghadiri silaturahmi nasional pendukung dan relawan Jokowi 2016, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu 24 Juli 2016 malam.
Dia mengatakan, relawan sangat penting perannya dalam menggalang suara untuk kemenangannya pada Pilkada DKI Jakarta 2012 dan Pemilu Presiden 2014.
Jokowi menjelaskan, dirinya memanggil sejumlah menteri secara bergantian akhir-akhir ini, karena membahas masalah sesuai bidang tugas masing-masing.
"Ya, dipanggil ada yang bicara masalah beras, gula, industri perikanan, tergantung menteri siapa yang dipanggil. Kalau Susi ya urusan industri perikanan, kalau Amran terkait dengan pertanian, kalau Yohanna ya masalah perempuan dan anak, Rizal Ramli ya masalah kemaritiman," papar Jokowi.
Menanggapi meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinanya, Jokowi mengatakan, pemerintah bekerja siang dan malam.
"Tugas kita bekerja siang malam, kemudian yang meniai ya masyarakat. Tugas kita adalah bekerja, kita itu ya saya, pak Wapres, menteri dan di bawahnya. Tugas pemerintah bekerja, tentang penilaian ya diserahkan kepada masyarakat," kata Jokowi.
Dia mengakui kepemimpinanya masih ada kekurangan dan kelebihan. Tentu akan menjadi tugas pemerintah untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Sementara, terkait permintaan agar para relawan mengawal pemerintahan, dia mengatakan, hal ini supaya ada yang mengawasi jalannya pemerintahan dan pembangunan.
"Kita bekerja diawasi, termasuk di kementerian dan pemda. Ada rakyat yang mengontrol," ujar Jokowi.
Dia menyebutkan selama ini banyak relawan yang memberikan kritikan dan saran kepadanya dan pemerintahannya.
"Masalah di negeri kita banyak sekali, itu yang menjadi tugas kita untuk menyelesaikannya," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Terkait usulan dari relawan agar dirinya menjabat presiden dua periode, Jokowi tidak banyak berkomentar. "Dua tahun saja belum," ucap Jokowi.
Jokowi: Rapor Menteri Tidak Bisa Kita Buka
Terkait usulan dari relawan agar dirinya menjabat presiden dua periode, Jokowi tak banyak berkomentar. "Dua tahun saja belum," ucap Jokowi.
diperbarui 25 Jul 2016, 06:44 WIBPresiden Joko Widodo bersalaman dengan Menteri Tenaga Kerja Muhammad Hanif Dhakiri dalam Silaturahmi Idul Fitri 1437 H di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral Pembatasan Waktu Buka Warung Madura, Benarkah?
Cerita Tim SAR Evakuasi Jenazah Ibu dan 2 Anak Korban Longsor di Banjarwangi Garut
Naik 6%, InJourney Airports Layani 35,3 Juta Penumpang di Kuartal I 2024
VIDEO: Prabowo-Gibran Terpilih, Siapa yang Kebagian Porsi Jabatan saat Nasdem dan PKB Merapat?
6 Potret Azizah Salsha Nonton Pratama Arhan Cetak Gol Kemenangan untuk Timnas Indonesia saat Melawan Korsel
Hasil Piala Thomas 2024: Hanya Kehilangan 1 Gim, Tim Putra Indonesia Sikat Inggris
Musa Rajekshah: Target Golkar Menang Pilkada 2024 Harus Bisa Capai 60 Persen
VIDEO: Kasus Korupsi Timah, Kejagung Tetapkan Lima Tersangka Baru
Tak Berkenan Diautopsi, Keluarga Bawa Jenazah Brigadir RAT ke Sulawesi Utara
Mengenal Perubahan Iklim dan Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Menghadapinya
PLN Mobile Proliga 2024: Kemenangan di Laga Pembuka Jadi Modal Positif Jakarta Electric PLN
Deretan Top Gainers dan Top Loses Kripto Pekan Ini Usai Bitcoin Halving