Menteri Anies Larang Orangtua Paksa Anak Belajar Keras

Menteri Anies Baswedan mengatakan anak-anak harus dibimbing menyukai belajar.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Jul 2016, 09:26 WIB
Mendikbud‎ Anies Baswedan meninjau hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2015-2016 di SDN 01 dan 06 Pagi, Lebak Bulus. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Bogor - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memiliki pesan khusus untuk orangtua murid baru. Pesannya, dia meminta orangtua murid baru tidak memaksa anak untuk belajar keras.

"Anak ini baru masuk SD, sekolah itu seperti maraton, panjang. Anak kita jangan dibuat seperti lari sprint, kalau lari sprint tuh cuma 100 meter," papar Anies.

"Anak belajar, seperti maraton tuh artinya apa, mereka akan belajar seumur hidup. Yang penting bukan angka nilainya saja, yang penting anak mencintai belajar," imbuh dia.

Anak-anak, lanjut dia, jangan diberikan beban besar untuk belajar. Tapi biarkan mereka belajar dengan caranya masing-masing.

Anies pun meminta agar para orangtua murid tidak menyamakan cara belajar mereka dulu dengan anak-anak zaman sekarang. Karena hal itu sangatlah jauh berbeda.

"Biarkan anak-anak belajar dengan caranya. Bapak ibu hanya mendorong, jangan paksa anak kita belajar dengan cara kita," tutur dia.

"Cara kita mungkin beda dengan cara anak kita, biarkan anak belajar dengan caranya. Orangtua mendorong, guru mendorong. Karena anak-anak kita ini akan hidup di masa yang berbeda," lanjut Anies.

Sebelumnya, Anies mengunjungi SDN Polisi 1 Bogor pada hari pertama sekolah. Pada kunjungannya ini, dia didampingi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dan Presiden Joko Widodo tidak jadi hadir sesuai jadwal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya