Liputan6.com, Jakarta: Demonstrasi dengan dua tuntutan mewarnai Kota Jakarta, Selasa (15/12). Sejumlah pengunjuk rasa di Kantor Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Gedung Departemen Keuangan, Jakarta Pusat, menuntut Wapres Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mundur. Massa Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga meminta agar Boediono dan Sri Mulyani diberhentikan sementara.
Berbeda dengan aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi yang berdemonstrasi depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan. Massa meminta KPK kembali mengusut dugaan korupsi dalam penghentian pengusutan semburan lumpur Lapindo.
Kasus Bank Century saat ini melebar pada perseteruan individu Sri Mulyani dan Ketua Umum Golongan Karya Aburizal Bakrie. Sri tegas mengatakan Aburizal tak suka padanya. Salah satu penyebabnya, karena Sri Mulyani tak mau menutup perdagangan di Bursa Efek Indonesia saat harga saham keluarga Bakrie anjlok. Kabarnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membentuk tim untuk mendamaikan Sri dan Aburizal. Simak pula video berita ini.(AIS/ANS)
Berbeda dengan aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi yang berdemonstrasi depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan. Massa meminta KPK kembali mengusut dugaan korupsi dalam penghentian pengusutan semburan lumpur Lapindo.
Kasus Bank Century saat ini melebar pada perseteruan individu Sri Mulyani dan Ketua Umum Golongan Karya Aburizal Bakrie. Sri tegas mengatakan Aburizal tak suka padanya. Salah satu penyebabnya, karena Sri Mulyani tak mau menutup perdagangan di Bursa Efek Indonesia saat harga saham keluarga Bakrie anjlok. Kabarnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membentuk tim untuk mendamaikan Sri dan Aburizal. Simak pula video berita ini.(AIS/ANS)
