Liputan6.com, Pakistan Lebih dari 60 nyawa melayang setelah banjir bandang melanda utara Pakistan dan India. Tak hanya itu, air bah menghanyutkan sebuah masjid di mana jamaah di dalamnya tengah menjalankan ibadah tarawih.
Pihak otoritas khawatir, musim hujan membawa semakin banyak bencana.
Advertisement
Total kematian mencapai 41 di Distrik Chtiral di timur laut Pakistan. Sementara itu 23 orang dilaporkan hilang di perbatasan dengan Afghanistan itu. Menurut juru bicara otoritas manajemen bencana, Latif Ur Rehman, area di daerah itu kerap dilanda banjir bandang.
Hujan deras tak henti-henti terjadi di Desa Ursoo, pada sabtu 2 Juli lalu. Saat itu, banjir bandang terjadi, menyapu masjid yang saat itu tengah menggelar salat tarawih. Sebanyak 16 jemaah tewas terseret arus.
Tentara Pakistan dan tim SAR telah dikerahkan untuk membantu evakuasi, 70 rumah dilaporkan rusak.
Sementara itu, di utara negara bagian Uttrakhand, India 28 orang tewas dan 18 hilang akibat banjir bandang. Beberapa lokasi terjadi tanah longsor akibat hujan terus menerus.
