KCJ Berlakukan Tiket Harian Pulang-Pergi Mulai Hari Ini

KCJ memprediksi akan ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 30 persen pada masa angkutan lebaran tahun ini dibanding tahun 2015.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Jul 2016, 18:15 WIB
Rangkaian kereta commuter line saat melintas di dekat Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (29/12/2015). Untuk mengakomodasi penumpang pada malam pergantian tahun, KRL Commuter Line akan beroperasi 24 jam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) memprediksi akan ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 30 persen pada masa angkutan lebaran tahun ini dibanding tahun 2015.

Berdasarkan asumsi tersebut dan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang di sejumlah stasiun tujuan dan mempermudah pengguna jasa yang tetap ingin menggunakan tiket harian, PT KCJ akan memberlakukan kebijakan baru berupa Tiket Harian Berjaminan Pulang Pergi (THB PP).

Menurut Eva Chairunisa, VP Komunikasi Perusahaan PT KCJ, Kebijakan yang baru pertama kali dilakukan dan berlaku pada Minggu, 3 Juli 2016 ini akan mempermudah dan mengurangi antrian penumpang di loket stasiun.

Secara fisik tidak ada perbedaan bentuk antara tiket THB PP dengan tiket THB yang selama ini berlaku pada perjalanan krl, hanya saja secara sistem tiket tersebut bisa diisi tarif untuk 2 kali perjalanan pulang pergi.

Sebagai contoh, penumpang dari stasiun Bogor dengan tujuan Jakarta Kota kini selain dapat membeli tiket relasi Bogor-Jakarta Kota, dapat sekaligus membeli tiket perjalanan untuk pulang ke stasiun asal (relasi Jakarta Kota – Bogor). Dengan demikian ketika penumpang tiba di stasiun tujuan dan ingin kembali ke stasiun asal tidak perlu lagi mengantri untuk isi ulang relasi THB.

Berikut ini adalah ketentuan yang berlaku untuk THB PP dalam keterangan yang diterima, Minggu (3/7/2016):

1. Transaksi ini hanya dapat dilakukan di loket THB. Pada Vending Machine (C-Vim) belum dapat melayani transaksi tersebut.

2. Tap In dan Tap Out di stasiun yang sama, maka seluruh tarif perjalanan PP akan hangus.

3. Tidak dapat digunakan apabila pengguna jasa KRL naik pada stasiun yang tidak sesuai dengan relasi pada THB PP

4. Apabila terjadi gangguan perjalanan KRL, THB PP dapat dibatalkan di loket dengan ketentuan pembelian tarif dan jaminan sebagai berikut:

· Dikembalikan tarif dan jaminan sepenuhnya jika belum menyelesaikan perjalanan pertama

· Dikembalikan sesuai tarif perjalanan kedua jika sudah menyelesaikan perjalanan pertama dan belum menyelesaikan perjalanan kedua, uang jaminan dikembalikan sepenuhnya

Selain memberlakukan THB PP, kali ini PT KCJ juga meluncurkan KMT edisi lebaran. Edisi ini hanya dicetak sebanyak 5.000 kartu dan dijual terbatas mulai tanggal 6–10 Juli 2016 di Stasiun Bogor, Tebet, Manggarai, Jakarta Kota, Tanah Abang dan Tangerang dengan harga Rp 50.000 sudah termasuk saldo kartu senilai Rp 30.000.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya