Meski Permintaan Tinggi, Harga Telur Ayam Berangsur Turun

Harga telur ayam kembali mengalami penurunan menjelang lebaran

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Jul 2016, 16:20 WIB
Telur ayam mengalami kenaikan yang sangat tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya, Pasar Senen, Jakarta, Senin (28/12/2015) Jelang akhir tahun harga Sembako di pasar tradisional rata-rata mengalami kenaikan hingga 20%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga telur ayam kembali mengalami penurunan menjelang lebaran. Sebelumnya harga terur mengalami kenaikan karena ‎peningkatan konsumsi telur menjelang lebaran.

‎Penjual telur ayam di Pasar Cileungsi Bogor Jawa Barat Dennis Betron (25) mengatakan, saat ini harga telur ayam negeri berkisar Rp 19.500 per Kilo gram/ Kg hingga 20 ribu per Kg mulai hari ini, Minggu (3/7/2016). Hal tersebut disebabkan bertambahnya pasokan telur untuk memenuhi peningkatan konsumsi menjelang lebaran.

"Harga mulai hari ini turun," kata Dennis, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (3/6/2016).

Menurut Dennis, harga telur sebelumnya mengalami kenaikan, pada sepekan sebelum lebaran menjadi Rp 23 per kg. Selain karena konsumsi meningkat, juga karena kenaikan harga pakan ternak.

"Kemarin sempat naik semingguan, Rp 23 ribu per kg, soalnya karena pakan ayam naik harganya, seminggu lebaran biasanya naik permintaan," ‎tutur Dennis.

Denni mengungkapkan, menjelang lebaran penjualan telur mengalami peningkatan hingga 50 persen, dari biasanya menjual 20 peti per hari menjadi 40 peti per hari. Namun, ia tidak bisa menyebutkan peningkatan omzet atas kenaikan penjualan telur tersebut.

‎"Kalau menjelang lebaran seperti ini permintaan naik 50 persen karena kebutuhan bikin kue-kue, segala macam. Sampai sekarang permintaan masih tinggi, harga sudah turun," tutup Dennis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya