BNN: Jangan Gunakan Narkotika Sebagai Dopping Saat Mudik

Tak jarang peristiwa kecelakaan terjadi lantaran supir memakai narkotika sebagai doping dalam perjalanan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 01 Jul 2016, 14:44 WIB
‎Polisi menduga, sepak terjang V ada kaitannya dengan pemasok sabu untuk artis Eza Gionino yang berinisial K.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengimbau kepada para calon pemudik, khususnya yang berkendara sendiri ataupun bersama keluarga untuk tidak menggunakan narkotika atau obat-obatan berbahaya lainnya.

Kepala Bagian Humas BNN Kombes Slamet Pribadi mengatakan, tak jarang peristiwa kecelakaan terjadi lantaran sang supir memakai narkotika sebagai doping dalam perjalanan.

"Untuk masyarakat yang melaksanakan mudik agar waspada. Pertama jangan menggunakan narkotika sebagai doping karena berbahaya," kata Kombes Slamet Pribadi, Jakarta, Jumat (1/7/2016).

Slamet menuturkan, masyarakat diminta tetap berkomitmen menjaga keselamatan keluarga sampai tujuan dengan menjauhi penggunaan narkotika. Alasan yang menyebut menggunakan narkotika bisa tahan menyetir adalah anggapan yang keliru.

"Jika sudah mulai tidak sinkron saat menyetir, pemudik bisa berhenti istirahat dan menuju rumah sakit untuk perawatan," tambah Slamet.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya