Massa dan Polisi di Bima Bentrok

Unjuk rasa warga Desa Ngali di depan Kantor Bupati Bima, NTB, siang kemarin berakhir ricuh. Enam polisi terluka dan sejumlah pengunjuk rasa pingsan.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Des 2009, 05:02 WIB
Liputan6.com, Bima: Unjuk rasa ratusan warga Desa Ngali di depan Kantor Bupati Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa (8/12) siang berakhir ricuh. Demo mulai memanas saat seorang pengunjuk rasa menaiki gerbang kantor bupati untuk berorasi. Reaksi polisi yang langsung bertindak menurunkan pelaku dicemooh warga.

Massa yang berjumlah ratusan itu pun kemudian melempari polisi dengan batu dan pasir. Sejumlah polisi mengalami luka di bagian kepala dan melepaskan tembakan peringatan beberapa kali. Bukannya mereda, emosi warga justru kian meluap. Aksi saling pukul terjadi antara aparat dan warga yang berlanjut dengan pengejaran hingga ke depan Pengadilan Negeri Bima.

Insiden ini menyebabkan belasan orang terluka. Brigadir Polisi Kepala Juanda dilaporkan luka parah akibat terinjak-injak. Sedangkan lima anggota polisi lainnya mengalami luka robek di kepala akibat terkena lemparan batu dan pecahan tameng. Sementara sejumlah pengunjuk rasa pingsan di lokasi.

Unjuk rasa kemarin merupakan bentuk kekecewaan warga atas ditangkapnya seorang rekan mereka oleh aparat gabungan Brimob dan Detaseemen Khusus 88 Antiteror dalam bentrok dengan Desa Renda, beberapa waktu lalu. Warga Ngali juga menuntut pengusutan tuntas atas tewasnya salah satu warga mereka dalam penyergapan aparat gabungan tersebut. Sepanjang Selasa kemarin kondisi Kota Bima terus mencekam. Selengkapnya simak video berita ini.(ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya