Rossi dan Marquez Saling Jabat Tangan, Ini Kata Pedrosa

Pedrosa malah mengomentari tabrakan kontroversial yang melibatkan Lorenzo dan Iannone

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 16 Jun 2016, 08:50 WIB
Valentino Rossi (tengah), Marc Marquez (kiri), dan Dani Pedrosa, kompak saat mengomentari insiden Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone di MotoGP Catalunya, Minggu (5/6/2016). (EPA/Andreu Dalmau)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, enggan mengomentari sikap Valentino Rossi yang berjabat tangan dengan Marc Marquez usai balapan MotoGP seri Catalunya di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu, 5 Juni2016 lalu. Sikap yang ditunjukkan kedua pembalap itu disebut-sebut bakal mengakhiri perseteruan di antara keduanya.

Namun, Pedrosa mengaku tidak tertarik dengan kejadian itu. Pembalap asal Spanyol ini sepertinya ingin menghindari keterlibatan dalam situasi itu. "Itu antara mereka," kata Pedrosa. "Dalam hidup saya, saya telah belajar untuk memperhatikan sikap saya sendiri."

 

Baca Juga

  • Ibrahimovic Hijrah ke Old Trafford Usai Piala Eropa
  • Daftar Rekor yang Berpotensi Pecah di Piala Eropa 2016
  • Hasil Piala Eropa 2016 Kamis Dinihari


Pedrosa memang sempat menyebut Marquez sebagai faktor dirinya gagal tampil kompetitif musim ini. Dia menyebut timnya lebih memperhatikan kebutuhan motor untuk pemegang juara dunia dua kali tersebut.

Selain itu, Pedrosa juga menilai timnya lebih sering mendengar masukan Marquez dibanding dirinya. Seperti diketahui, keterangan pembalap akan menjadi rujukan utama para mekanik dalam mengembangkan motor, khususnya keseimbangan rangka.

Karena tak memiliki masukan dalam tiap keputusan, sekarang Pedrosa harus bersaing dengan motor yang dibuat dengan preferensi Marquez.

"Ketika kami memilih motor untuk musim ini, saya tahu motor yang dipilih adalah versi Marquez. Saya tidak ada hubungannya dengan hal itu," kata Pedrosa.

Pada bagian lain, Pedrosa justru mau mengomentari soal tabrakan kontroversial yang melibatkan Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone yang mengakibatkan keduanya tersingkir dari perlombaan. Menurut dia, kecelakaan itu jelas kesalahan Ianonne, tapi tidak disengaja. "Dia mengerem terlambat, tapi Jorge memang memiliki gaya tersendiri," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya