Mengapa Jatuh Cinta dan Bahagia Bikin Gemuk?

Mereka juga sebenarnya bisa menurunkan berat badan dengan mudah.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 13 Jun 2016, 18:51 WIB
Sebuah survei yang dilakukan British diet company mengungkap bagaimana pasangan dapat gemuk saat jatuh cinta dan bahagia.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah survei yang dilakukan British diet company mengungkap bagaimana pasangan dapat gemuk saat jatuh cinta dan bahagia. Tapi mereka juga sebenarnya bisa menurunkan berat badan dengan mudah.

Seperti diberitakan Mirror, Senin (13/6/2016), saat seseorang merasa jatuh cinta dan bahagia, maka akan muncul zona nyaman yang membuatnya tidak mempedulikan soal makanan.

"Kunci naiknya berat badan adalah zona nyaman, yang biasanya akan terjadi selama tiga tahun pasangan bersama," tulis peneliti.

Dalam survei tersebut, sebanyak 18 persen pasangan mengatakan mengalami kegemukan setelah menikah dan bulan madu. Setelah tiga tahun pernikahan, 54 persen pasangan menyatakan naik berat badan.

Menurut peneliti, salah satu pasangan bisa memberikan pengaruh yang buruk. Tapi sebaliknya, jika ada salah satunya yang memiliki pola hidup sehat semestinya, hal ini bisa diatasi bersama.

Survei dilakukan pada 1.000 pasangan ini juga mencatat, lebih dari setengah (56 persen) orang mengatakan mengalami turun berat badan bersama. Bahkan 61 persen pasangan menyatakan, diet yang mereka jalani terasa lebih mudah.

Managing Director Forzadiet.com, Lee Smith, mengatakan, jatuh cinta adalah sesuatu yang istimewa di dunia ini. Tapi pasangan seringkali tidak menyadari zona nyaman sehingga menemukan pasangan gemuk. Di sisi lain, kami menemukan meningkatnya jumlah pasangan memulai program penurunan berat badan bersama-sama.

"Ternyata jauh lebih efektif bila pasangan diet bersama," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya