Langka, Paus Tertangkap Kamera Sedang Menyusui Bayinya

Rekaman menakjubkan tersebut secara tak sengaja diambil oleh mahasiswa Auckland University of Technology, di pesisir pantai Hauraki Gulf.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 10 Jun 2016, 07:15 WIB
Rekaman menakjubkan tersebut secara tak sengaja diambil oleh mahasiswa Auckland University of Technology, di pesisir pantai Hauraki Gulf (Wikipedia).

Liputan6.com, Wellington - Sebuah momen langka penampakan mamalia air, Paus Bryde, menyusui anaknya tertangkap kamera drone (pesawat tak berawak) khusus di pantai utara Selandia Baru.

Rekaman menakjubkan tersebut secara tak sengaja diambil oleh dua orang mahasiswa Auckland University of Technology, di pesisir pantai Hauraki Gulf.

Menurut keterangan pembimbing mereka, Dr. Barbara Bollard Breen, yang dikutip dari CNN, Kamis (9/6/2016), hanya sedikit orang yang pernah menyaksikan paus yang hampir punah tersebut, menyusui anaknya.

Breen mengatakan, mahasiswanya pada saat itu sedang mengamati perilaku lumba-lumba di habitat yang lebih luas.

"Mereka sedang mencari lumba-lumba. Pada saat itulah drone anti-air yang mereka kendalikan menangkap gambar paus Bryde itu," kata Breen.

Paus Bryde merupakan jenis mamalia air hampir punah yang berada di Selandia baru. Sekitar 200 ekor jenis paus itu hidup di perairan negara yang terkenal dengan panoramanya yang indah itu.

Sekitar 50 ekor dari populasi paus itu, hidup di pesisir pantai Hauraki Gulf.

"Mamalia itu berada dalam bahaya di sini. Mereka bisa ditabrak kapal barang. Kita harus sangat berhati-hati melewati pesisir ini, tidak hanya paus dewasa, juga terdapat bayi paus di sini," kata Breen.

Breen menjelaskan, pada saat kejadian, perahu mereka berada setengah kilometer dari paus itu. Seorang mahasiswanya kemudian mematikan motor perahu dan mulai menerbangkan drone.

Kapal tak berawak tersebut terbang tepat di atas mamalia yang sedang menyusui bayinya itu. Dengan menggunakan pembesar kamera, mereka merekam aktivitas Paus Bryde tanpa mengganggunya.

"Ketika kami mendekati mereka menggunakan perahu, keberadaan kami mengganggu mamalia air tersebut. Tapi dengan menggunakan drone, kami bisa menambatkan kapal dan merekam kegiatan mereka tanpa mengganggu," kata Breen.

Pada saat itu, tim mahasiswa tersebut sedang melakukan pelatihan menggunakan drone untuk meneliti hewan laut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya