Jabat Tangan Marquez, Ini Komentar Rossi soal Lorenzo

Berbeda dengan hubungannya dengan Marquez, persaingan antara Rossi dan Lorenzo mungkin sedikit lebih lama untuk mencair.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 06 Jun 2016, 07:30 WIB
Jabat tangan Marquez, ini komentar Rossi soal hubungannya dengan Lorenzo

Liputan6.com, Catalunya - Pembalap Valentino Rossi menjuarai Grand Prix Spanyol di Sirkuit Catalunya, Minggu malam WIB (5/6/2016). Rossi berhasil memenangi seri balap ketujuh, meski The Doctor start dari posisi lima.

Kejadian menarik juga berlangsung usai perlombaan. Rossi dan pembalap Honda Marc Marquez, yang sudah lama berselisih, berjabatan tangan usai balapan. Ketika ditanya apakah lomba ini dapat meningkatkan hubungan mereka, Rossi menegaskan "Ya".

 

Baca Juga

  • Jamie Vardy Jalani Tes Medis di Arsenal?
  • Dua Tahun Lagi MU Bakal Juara Liga Premier
  • Final Indonesia Open: Yong Dae/Yeon Seong Gugup Diteriaki Fans


Namun, saat ditanya apakah ia juga akan mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan Jorge Lorenzo, Rossi menjawab berbeda. Persaingan Rossi dan Lorenzo mungkin sedikit lebih lama untuk mencair.

"Pertanyaan bagus!" kata Rossi sambil tersenyum. "Situasi dengan Lorenzo sedikit berbeda. Maksudku, apa yang bisa saya katakan adalah bahwa pada awal musim saya tidak berpikir untuk tidak berhubungan lagi dengan dia, atau tidak berbicara dengan dia, atau tidak mengatakan 'ciao'," kata Rossi.

"Jadi saya pikir tahun ini saya menunggu dia untuk datang. Tapi, itu tidak pernah terjadi, sehingga Anda harus berbicara juga dengan dia!"

2 dari 2 halaman

Merenggang

Sebelumnya, Rossi dan Marquez sempat berjabat tangan untuk pertama kalinya sejak 2015. Seperti diketahui hubungan kedua pembalap sempat merenggang setelah Rossi menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo memenangi gelar tahun lalu.

Sejak itu, Rossi hampir tidak membuat kontak dengan Marquez. Namun, kematian tragis Luis Salom rupanya membawa perasaan lain di kedua pembalap itu.

"Ini adalah olahraga besar. Semangat kami. Tetapi juga berbahaya. Jadi saya berpikir bahwa perilaku normal, perasaan normal," ujar Rossi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya